Anime dapat dikatakan kartun Jepang. Dimana kata tersebut sudah tidak asing lagi terdengar di Indonesia. Banyak orang tua yang  beranggapan bahwa anime sebagai tontonan anak kecil saja, yang hanya menampilkan animasi lucu. Ternyata, disamping itu anime memberikan pelajaran moral dan pelajaran berharga lainnya secara tidak langsung.
Beberapa anime terkenal di Indonesia adalah Naruto. Tidak sedikit dari kalangan anak-anak, remaja bahkan sampai orang dewasa yang menjadi penonton setia anime ini. Bahkan ada yang rela mengesampingkan kegiatan lain demi menonton anime ini. Alur ceritanya yang tidak pernah membuat bosan yang bahkan dapat mengusir kebosanan. Dimana awalnya Naruto bukanlah apa-apa dan merupakan ninja paling bodoh. Namun semangatnya ingin diakui oleh orang lain yang mendorongnya untuk menjadi ninja yang lebih hebat dan lebih kuat lagi. Dari anime ini, terdapat beberapa pelajaran yang didapat yaitu anime Naruto mengajarkan kepada penonton untuk tidak harus menjadi yang paling hebat untuk menjadi seorang pahlawan, berusaha keras menggapai cita-cita, berlatih keras , memahami sebuah persahabatan, dll. Selain Naruto, juga ada Doraemon yang masih tayang setiap minggu. Dalam anime ini, terdapat beberapa pelajaran hidup yang ditujukan kepada penontonnya, seperti halnya penonton dapat mengerti apa arti dari persahabatan melalui adegan Nobita dan teman-temannya, lalu betapa pentingnya berlatih keras, dll. Kemudian ada anime Clannad After Story yang mengajarkan untuk tidak menyesal dengan masa lalu yaitu dengan memperbaiki perilaku di masa depan. Lalu ada anime Accel World yang mengajarkan untuk selalu berjuang dan berfikir positif. Selanjutnya Nagi No Asukara yang mengajarkan jangan merahasiakan sesuatu kalau pada akhirnya hanya akan membawa derita.
Dengan adanya pesan moral seperti itu, anime yang semula untuk tujuan menghibur juga dapat pula menjadi media untuk mendidik dan menambah pengetahuan bagi penontonnya. Tidak hanya pada anime Naruto, Doraemon, Clannad After Story, Accel World, dan Nagi No Asukara saja, tetapi pada semua anime. Untuk itu jangan menilai anime itu dari sisi negatif saja kalau anime itu hanya membuang-buang waktu untuk menontonnya, lalu kecanduan menonton anime sehingga malas mengerjakan pekerjaan lain. Memang betul. Tetapi, lihatlah dari sisi positifnya dimana anime itu dapat mengusir rasa bosan, dapat menjadi inspirasi bagi yang menontonnya, bisa mengenal budaya negara lain melalui anime, dll. Kalau penonton anime dapat menerima pesan positif dari anime yang telah ditontonnya dan menerapkan pada kehidupannya maka akan menjadi pribadi yang baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H