Buah Berikut Buat Baper Akut

Buah-buahan adalah salah satu unsur menu 4 sehat 5 sempurna yang memiliki banyak jenis macamnya, baik dari nama, bentuk, rasa, dan khasiatnya. Begitu pula dengan tiga buah berikut yang bisa dibilang unik karena merupakan varian baru.

Saya mengenal ketiganya pun secara tak sengaja saat mengunjungi lahan bibit tanaman buah di salah satu daerah pegunungan di Pasuruan, Jawa Timur.

Buah berikut tak hanya unik karena bentuk dan rasanya namun juga efek yang diberikan dalam kestabilan hati saya, atau bahasa generasi milenialnya baper (bawa perasaan). Mari saya perkenalkan satu per satu.

1. Buah Ajaib

Bentuknya mirip buah blinjo dengan warna merah kekuningan. Jika sudah ranum, buah ini berwarna merah menggoda. Mengapa disebut buah ajaib? Ternyata buah ini mampu membuat lidah kita mati rasa dan hanya bisa merasakan rasa manis. Efeknya terasa setelah kita makan buah ajaib ini, lalu makan makanan yang lain (cobalah yang pedas atau pahit) maka hanya manis yang terasa. Namun efek ini hanya berlaku selama tiga jam. Jika Anda punya pengalaman pahit, galau karena cinta, kecewa karena pekerjaan, lupakanlah semua dengan makan ini. Hindari narkoba, konsumsi saja buah ini. Niscaya hanya manis yang terasa. Tapi ingat, hanya berlaku selama 3 jam.

2. Jeruk Kewalik

Dokumentasi pribadi

Kewalik (bahasa Jawa) artinya terbalik. Mengapa dinamakan kewalik? Makan dulu baru tahu jawabannya. Cara makan jeruk ini tanpa dikupas, jadi makanlah dengan kulitnya, seperti apel. Ternyata yang manis adalah kulitnya, sedangkan isinya tetap berasa masam. Buah ini mengingatkan saya tentang para PHP (Pemberi Harapan Palsu), manisnya saja di luar tapi berakhir dengan asam. 

3. Lemon Mexico

Dokumentasi pribadi

Bentuknya yang memanjang menjadi tak lumrah untuk varian lemon. Sayangnya hanya bentuknya saja yang unik, isi dan rasa sama seperti lemon pada umumnya. Tapi harga bisa berbeda dengan lemon yang lain karena bentuknya. Begitulah jika Anda ingin bersaing, jadilah berbeda, meski cuma kemasan, meski hanya tampilan. Seperti mereka yang tampaknya berbeda tapi ternyata sama saja, ups.

Ketiga bibit tanaman tadi dibandrol dengan harga 250 ribu rupiah per polibag dengan tinggi kira-kira setengah meter dengan beberapa buah yang siap dipanen. Karena harganya cukup mahal bagi saya, maka saya pun tak membelinya. Sudah cukup pelajaran yang saya ambil dari ketiganya. 

Semoga pelajaran ini juga bermanfaat bagi yang lain.