Branjang (13/11) Pelaksanaan pagelran Budaya yang dilaksanakan dua hari yakni tanggal 13 dan 14 November di Desa Branjang, Kabupaten Ungaran telah sukses dilaksanakan dengan dihadiri hingga 100 orang lebih, pada kegiatan ini mahasiswa kkn UIN Walisongo ikut serta dalam kepanitiaan seperti bagian Konsumsi, bagian Jaga stand makanan, hingga Bagian kesekertariatan. Acara ini di awali dengan Tingkep Tandur yang mana bertujuan supaya hasil pertanian di Desa Branjang melimpah.
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dibuat oleh pemerintah Desa bekerja sama dengan sekolah tinggi ilmu ekonomi dan Pariwisata semarang dalam rangka diesnatalis S1 Manajemen Stiepari dan sebagai ajang untuk memamerkan budaya yang masih terjaga hingga saat ini khususnya di desa Branjang.Â
Hal ini dapat dilihat dari penampilan-penampilan dari anak-anak desa branjang yakni dari Tari Jaranan anak dharmo putra, karawitan anak, drum band, dan tari branjang dan masih banyak lagi penampilan yang di suguhkan khusus untuk tamu-tamu yang datang. Tari Branjang sendiri merupakan Tarian khas desa Branjang dan kostum yang digunakan pada sisi kepala terdapat burung yang mana menjadi simbol desa branjang.
Selain Penampilan-penampilah Budaya, acara ini juga menyediakan stand yang diisi dengan UMKM dan Keterampilan yang dimiliki oleh pemuda-pemuda desa Branjang seperti Pembuatan Hiasan aquarium, pembuatan sapu ijuk, pembuatan gula aren, dan Makanan-makanan yang dibuat oleh UMKM desa Branjang. Tugas Mahaiswa KKN UIN Walisongo kali ini adalah menjaga stand UMKM seperti stand Pepes daun simbuan, stand gorengan yakni macam-macam risol, stand cake tiwul, Bubur sumsum, bubur candil, rendang jengkol, dan tape ketan.
"Pada kesempatan kali ini saya di beri amanah untuk menjaga stand untuk menjaga stand umkm no 5 dan 6, dimana disana terdapat banyak makanan olehan rumahan seperti, aneka olahan unggas, kemudian pepes-pepesan, dan tumis-tumisan, tamu-tamu sangat berantusias dengan stand yang saya jaga, karena di stand saya sendiri terdapat makanan yang langkah dan pastinya merupakan olahan makanan yang baru diketahui oleh tamu-tamu yakni dinamakan Oblok daun kopi yang maam bahan utamanya adalah Daun Kopi". Ujar Alfiyah Mahasiswi KKN UIN Walisongo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H