Wajib bagi kita semua untuk melestarikan lingkungan dengan merawat sumber daya alam yang telah memberi kita banyak manfaat. Tetapi banyak hal lain yang bisa kita lakukan untuk menjaga kelestariannya, salah satunya dengan memanfaatkan limbah yang berasal dari penggunaan rumah tangga. Sampah rumah tangga terdiri dari sampah organic dan anorganik. Kurangnya kewaspadaan masyarakat untuk memisahkan jenis sampah menjadikan sulit untuk ditindaklanjuti dan akhirnya menumpuk di TPA.
Sebenarnya ada hal yang lebih efektif yang dapat dilakukan oleh semua orang. Daripada dibuang campur-aduk dan menumpik di TPA, akan lebih bijak jika kita menyadari nilai guna dari limbah rumah tangga. Melihat permasalahan tersebut, beberapa anggota KKN MIT DR 11 kelompok 5 mengadakan pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC) yang dilaksanakan di PonPes Al-Ma'un, Kedung, Jepara. Bahan dan alat yang telah dipersiapkan sebelumnya yaitu beberapa wadah sampah organik, bekas air cucian beras, gula merah, EM4 (decomposer), ember, jerigen plastik, dan selang.
Pelatihan dilakukan di halaman pondok pesantren yang diikuti oleh beberapa santri dan santriwati. Antusiasme para santri nampak ketika mereka dipersilahkan untuk praktek membuat pupuk organik buatan mereka sendiri. Mereka mendengarkan dengan seksama saat dipaparkan bagaimana pembuatan, cara penyimpanan, dan cara pemakaian POC. Mereka pun tak sungkan untuk bertanya seputar pupuk organik cair ini.. Pelatihan  ini diakhiri dengan menggabungkan pupuk  yang dibuat oleh anggota KKN dan buatan para santri. Acara ini berjalan dengan lancar sampai akhir.
Penulis : Elina SoniatunÂ
