Mohon tunggu...
Elpebriy
Elpebriy Mohon Tunggu... Duta Besar - SEO

Creating The Future https://telkomuniversity.ac.id

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Tel - U dan Lancaster University Perkuat Inklusitifitas Pendidikan Tinggi di Indonesia

20 Desember 2024   10:35 Diperbarui: 20 Desember 2024   10:46 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bandung, 9 Desember 2024 - Telkom University (Tel-U) bersama Lancaster University (LU), Inggris, sukses menyelenggarakan acara bertajuk "INCLUSIVERSITY: First Step Towards Disability-Friendly Higher Education". Kegiatan ini menjadi momen bersejarah dalam upaya mewujudkan pendidikan tinggi yang inklusif di Indonesia. Dengan dukungan penuh dari British Council melalui IDEA Hub Project, riset ini telah berjalan selama satu tahun, membawa misi besar untuk mengurangi kesenjangan akses pendidikan bagi penyandang disabilitas.

Rangkaian Acara yang Menginspirasi

Acara ini diawali dengan diskusi bersama tokoh-tokoh inspiratif. Farhan Helmy, M.Eng., Presiden DILANS Indonesia, berbagi pengalaman dan pandangannya tentang advokasi hak-hak disabilitas. Sementara itu, Dr. Jonathan Vincent, Direktur Internasionalisasi Lancaster University, menyampaikan wawasan global tentang pentingnya pendidikan inklusif, yang dilengkapi dengan strategi dari Dr. Ann-Marie Houghton, Dekan Kesetaraan, Keberagaman, dan Inklusi LU. Dalam sesi ini, Puri Kurnia Putri, mahasiswa tunanetra berprestasi dari Bandung, juga membagikan cerita perjuangan dan kesuksesannya dalam menghadapi tantangan.

Sorotan utama acara ini adalah peluncuran IDEA Hub Project, yang dipimpin oleh beberapa tokoh, termasuk Dr. Dida Diah Damajanti, S.T., M.Eng.Sc., Wakil Rektor Bidang Admisi, Kemahasiswaan, dan Alumni Tel-U; Dr. Ir. Rina Pudji Astuti, M.T., Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kerja Sama Tel-U; Ade Irma Susanty, Ph.D., Dekan Fakultas Komunikasi dan Ilmu Sosial Tel-U; serta Dr. Dante Rigmalia, Ketua Komisi Nasional Disabilitas. Dalam peluncuran ini, hasil riset selama satu tahun dipaparkan secara detail, menyoroti tantangan dan solusi dalam pendidikan tinggi inklusif di Indonesia.

Acara ini juga dimeriahkan dengan pameran karya dari DILANS Indonesia, menampilkan berbagai inovasi untuk mendukung pendidikan tinggi inklusif. Selain itu, ada juga penampilan seni budaya, seperti tarian tradisional Karedok Leunca oleh siswa SLB Cipaganti Bandung dan permainan angklung dari siswa tunarungu SLB Cicendo Bandung. Penampilan ini membuktikan bahwa penyandang disabilitas memiliki potensi besar untuk berkontribusi di berbagai bidang.

IDEA Hub: Mewujudkan Pendidikan Tinggi yang Lebih Inklusif

IDEA Hub merupakan hasil kolaborasi antara Telkom University dan Lancaster University untuk meningkatkan aksesibilitas pendidikan tinggi bagi penyandang disabilitas di Indonesia. Berdasarkan riset, hanya 64 dari lebih 6.000 institusi pendidikan tinggi di Indonesia yang siap menerima mahasiswa disabilitas. Temuan ini menunjukkan tantangan besar dalam memastikan kesetaraan hak pendidikan.

Beberapa temuan utama riset meliputi:

  • 55% institusi memiliki Unit Layanan Disabilitas.
  • 39% memiliki jalur penerimaan khusus untuk mahasiswa disabilitas.
  • 55% menyediakan aksesibilitas kampus.
  • 36% menawarkan akomodasi akademik.
  • 53% menyediakan dukungan sosial.
  • 16% memiliki layanan kesehatan mental.
  • Hanya 9% menyediakan fasilitas untuk mendukung mahasiswa disabilitas setelah lulus.

Sebagai solusi, IDEA Hub telah menghasilkan beberapa inovasi utama, antara lain:

  • Database Perguruan Tinggi Inklusif: Informasi layanan bagi penyandang disabilitas di institusi pendidikan tinggi, yang akan tersedia secara daring pada tahun 2025.
  • Buku Panduan untuk membantu penyandang disabilitas memahami proses masuk perguruan tinggi.
  • Buku Panduan Inklusivitas untuk staf dan dosen guna menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif.
  • Policy Brief untuk mendorong perubahan kebijakan di tingkat nasional.

Menyuarakan Harapan dan Komitmen

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun