Mohon tunggu...
Elpebriy
Elpebriy Mohon Tunggu... Duta Besar - SEO

Creating The Future https://telkomuniversity.ac.id

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menilik Perjuangan Tim TOMOT, Kontingen Tel-U yang Sukses Raih Prestasi pada Pimnas 2024

23 November 2024   21:24 Diperbarui: 23 November 2024   21:31 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Bandung, 22 Oktober 2024 - Berangkat dari keprihatinan terhadap isu-isu di sektor pertanian, Tim TOMOT menciptakan sebuah solusi yang memadukan teknologi terkini dengan kebutuhan nyata petani. Tongkat Monitoring Tanaman (TOMOT), alat berbasis Internet of Things (IoT) yang mereka gagas, berhasil merebut medali perunggu pada kategori Program Kreativitas Mahasiswa Karya Inovatif (PKM-KI).

Bukan sekadar alat, TOMOT adalah wujud mimpi besar: membangun pertanian cerdas di Indonesia. Dengan bimbingan dosen Tel-U, Prafajar Susessanno Muttaqin, S.T., M.T., ESLog., tim yang terdiri atas Muhamad Ferdin dari Teknik Logistik serta Aliyus Hedri, Bagas Sudanasto, dan Hilaliyah Ayu Faoziyah dari Teknik Elektro, telah merancang inovasi ini sejak di bangku kuliah.

Namun, perjalanan menuju PIMNAS bukanlah jalan yang mulus. Hilaliyah, salah satu anggota tim, mengenang liku-liku perjalanan tersebut. "Lolos PIMNAS adalah perjalanan panjang. Mulai dari tahap awal merancang TOMOT hingga pengembangan skala penuh, banyak tantangan yang kami hadapi. Tetapi, kami belajar dari setiap proses," ungkapnya.

Bersama Menghadapi Rintangan

Di setiap cerita sukses, ada kerja keras yang tak terlihat. Begitu pula dengan Tim TOMOT. Dari jadwal yang padat hingga revisi berulang kali, mereka tetap teguh melangkah. Kerja sama tim menjadi pondasi yang menguatkan mereka untuk terus maju. "Motivasi kami sederhana: ingin membawa nama baik Telkom University dan membuktikan bahwa mahasiswa Indonesia bisa memberikan solusi nyata bagi masyarakat," tambahnya dengan penuh semangat.

Semangat Tim TOMOT tak pernah surut, bahkan ketika menghadapi berbagai kendala teknis dalam penyempurnaan alat. Dalam setiap tantangan, mereka menemukan peluang untuk belajar dan tumbuh. "Kami belajar berpikir kritis, mengatasi tantangan teknis, dan yang paling penting, memahami arti kerja sama. Ini bukan hanya soal kompetisi, tetapi tentang bagaimana kita belajar bersama," jelas Aliyus.

Tongkat TOMOT: Inovasi untuk Pertanian Masa Depan

Tongkat Monitoring Tanaman (TOMOT) adalah bukti nyata bahwa teknologi dapat menjadi mitra terbaik petani. Alat ini dirancang untuk memonitor kesehatan tanaman melalui sensor canggih yang terhubung ke jaringan IoT. Dengan teknologi ini, petani dapat memantau kondisi lahan mereka secara real-time, membuat keputusan lebih cepat, dan meningkatkan produktivitas.

TOMOT tidak hanya menjadi alat teknis, tetapi juga simbol semangat generasi muda untuk membangun Indonesia yang lebih baik. "Kami percaya bahwa inovasi adalah jembatan untuk menciptakan solusi bagi permasalahan nyata," ujar Bagas.

Dukungan Telkom University: Kunci Keberhasilan

Prestasi ini tidak mungkin terwujud tanpa dukungan dari Telkom University. Fasilitas, mentoring, dan dukungan moral yang diberikan kampus menjadi bahan bakar utama semangat mereka. "Tel-U selalu memberikan ruang bagi kami untuk berkembang, mendukung kami baik secara teknis maupun mental," tutur Hilaliyah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun