Mohon tunggu...
Elina Novianti Pratiwi
Elina Novianti Pratiwi Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

As You Wish

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jangan Pandang Sebelah Mata Cyber Journalism

31 Juli 2020   19:03 Diperbarui: 31 Juli 2020   19:01 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pesatnya perkembangan teknologi saat ini, kita pun dapat menyaksikan betapa cepatnya perkembangan teknologi itu, salah satunya dalam bidang jurnalistik. Yaitu dengan kemuncula dari new media atau media baru, tiga hal yang menandai media baru adalah teknologi yang berbasis komputer, teknologi yang berbasis internet, serta teknologi yang berbasiskan komputer. Dimana terjadi adanya interaksi, dan teknologi yang berbasiskan proses perubahan kedalam kode -- kode angka. Salah satu yang termasuk dalam media baru dalam bidang jurnalistik adalah cyber journalism atau jurnalisme online.

Cyber Journalism telah membuat perkembangan terbaru di dunia jurnalistik. Hal ini dikarenakan pada konsep ini semua orang bisa menyebarkan atau informasi secara gampang selama memiliki janringan internet. Setiap orang pada saat ini dapat disebut Jurnalis.

Namun keberadaan Cyber Jounalism sering kali dianggap sebelah mata, hal dikarenakan orang yang memberikan atau menyebarkan berita adalah orang biasa, bukan berasal dari background jurnalistik.

Tidak memiliki background jurnalistik bukan berarti berita yang disebarkan adalah berita bohong (Hoax), dalam beberapa kesempatan Cyber Journalism dapat melampaui Jurnalis Professional, seperti yang dikutip dari goodnewsfromindonesia.id. Pada peristiwa bom bali pada tahun 2002, orang yang memberika  informasi adalah warga suarabaya kepada awak media radio Suara Surabaya. Kemudian dari pihak radio, mengkonfirmasi kepada aparat polisi setempat (Bali) dan benar adanya. Contoh lainnya adalah ketika tsunami aceh 2004, orang yang menangkapn detik -- detik tsunami menenerjang daratan adalah Cut Putri, seorang warga biasa yang merekamnya melalui kamera ponsel. Kemudian menjadi sumber bagiMetro Tv.

Berdasarkan contoh contoh diatas maka dapat disimpulkan bahwa Cyber Journalism pun dapat memeberitakan berita actual selama memperhatikan norma -- norma yang berlaku disekitarnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun