Mohon tunggu...
Elin Nurfalah
Elin Nurfalah Mohon Tunggu... -

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Saya Meraih Prestasi Karena Promag

7 Agustus 2011   16:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:00 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Saya akan menceritakan pengalaman saya ketika terserang penyakit maag. Terlebih dahulu saya akan menjelaskan apa pengertian dari maag itu sendiri. Maag adalah penyakit yang menyerang lambung akibat produksi asam yang berlebihan. Awal mulanya saya terserang penyakit maag pada waktu saya masih SMA, kalau sekarang saya sudah kuliah. Jujur saja waktu jaman SMA saya jarang sekali makan pagi karena saya harus cepat-cepat berangkat ke sekolah dengan menempuh perjalanan sekitar 1 jam untuk sampai di sekolah, biasanya saya berangkat ke sekolah dengan naik bis, maklum rumah saya dikampung jadi sekolahnya jauh harus ke kota. Saya juga pernah terlambat masuk kelas gara-gara bis yang saya tumpangi itu mogok, tapi terlambatnya juga sekitar 15 menit jadi masih bisa masuk kelas dan Alhamdulillah tidak dimarahi oleh guru.  Lho ko saya jadi curcol gini ya?hehehe...Its oke saya kembali ke topik utama ya.. Nah karena sudah kebiasaan tidak makan pagi, saya harus  menanggung akibatnya yaitu sakit maag. Suatu ketika saya pernah mencoba makan pagi namun anehnya malah sakit perut, mungkin hal itu karena saya sudah terbiasa tidak makan pagi jadi kalau makan pagi perut harus adaptasi dengan makanan yang masuk melalui lambung alhasil perut jadi sakit. Gejala sakit maag yang saya alami yaitu rasa mual dan ingin muntah, perut kembung, terasa perih di bagian perut sebelah kiri, dan kadang kepala saya suka pusing-pusing. Dibawah ini adalah  gambar ilustrasi saya kalau terserang sakit maag :

Karena gejala sakit maag yang saya alami itu membuat saya menderita akhirnya saya memutuskan untuk pergi ke dokter. Inilah gambar ilustrasi dokter yang memeriksa saya, Lucu ya..hehe..

Kata Dokter saya positif sakit maag tapi katanya bukan sakit maag kronis, jadi masih bisa diobati. Orang yang terserang penyakit maag itu tidak langsung sembuh total, karena maag itu penyakit kambuhan apalagi kalau kita terlambat makan langsung deh sakit maag kambuh. Nah,,cara untuk mencegah penyakit maag itu kita harus pintar mengatur pola makan dan usahakan makan 3 kali sehari secara teratur, ingat! jangan sampai kita terlambat makan. Kalau sakit maag kambuh maka usahakan minum obat-obatan yang berfungsi untuk mengurangi asam lambung tentunya harus sesuai resep dari dokter.  Orang yang menderita sakit maag harus menghindari makanan yang bercita rasa asam dan pedas, makanan yang mengandung santan, gorengan, buah durian dan nenas, serta minuman kopi.

Oh iya saya akan menceritakan pengalaman saya tentang buah durian. Saya memang doyan banget sama buah durian, buah durian enak banget sich, pokoknya rugi banget kalau ada orang yang belum pernah makan buah durian. Ceritanya begini, bapak saya beli buah durian yang besar banget, itu lho kata orang-orang bilang sich namanya durian montong. Siapa coba yang tidak ngiler makan itu durian, harumnya itu lho khas banget dan sangat menggoda apalagi buah duriannya itu tebal banget, makan satu biji buah durian saja sudah kenyang, apalagi kalau makan semua isi biji buah durian..hmm kayaknya saya langsung tepar,hehe..Tapi ceritanya saya bingung makan buah durian montong apa tidak ya? soalnya saya takut sakit maag kambuh lagi, tapi saya juga tidak mau melewatkan kesempatan yang sudah ada di depan mata, kan sayang juga masa buah durian montong cuma dilihat  saja tapi tidak makan, nanti malah mubajir. Tapi bapak saya menasihati saya agar saya tidak makan buah durian montong karena mungkin bapak saya juga khawatir kalau penyakit maag saya kambuh lagi. Tapi saya malah maksa makan itu buah durian montong, alhasil tidak lama kemudian penyakit maag saya kambuh lagi, perut saya sakit banget rasanya kayak ditusuk-tusuk gitu. Akhirnya saya langsung diantar bapak dan ibu saya ke dokter, setelah diperiksa eh ternyata saya divonis sakit maag, tapi setelah saya minum obat dari resep dokter alhamdulillah langsung sembuh. Obat maag apa coba yang dikasih dokter sama saya? jawabannya pasti 'PROMAG' dong. Promag emang terbukti dan teruji dapat menyembuhkan sakit maag, makanya dokter juga sudah percaya sama obat promag sebagai resep obat penyembuh sakit maag untuk pasiennya.

Kemudian pengalaman saya tentang minum kopi. Saya sekarang sudah kuliah, karena tugas kuliah itu banyak banget, kadang kalau mengerjakan tugas suka sampai tengah malam, jadi saya terpaksa harus minum kopi agar saya tidak ngantuk dan bisa menyelesaikan tugas sampai selesai. Tiba-tiba penyakit maag saya kambuh lagi, perut terasa perih, tapi untungnya saya selalu menyediakan promag di rumah saya jadi tidak perlu repot-repot pergi ke dokter. Setelah minum promag Alhamdulillah langsung sembuh.

Dari pengalaman saya mengenai sakit maag, saya ambil kesimpulan kalau promag itu obat yang paling ampuh untuk menyembuhkan penyakit maag. Buktinya saya sekarang sudah terbebas dari penyakit maag sehingga saya bisa kuliah dengan lancar dan bisa berprestasi. Alhamdulillah nilai saya yang semester 6, dinyatakan lulus dengan nilai IP yang sangat memuaskan. Saya bisa meraih prestasi karena promag, terima kasih promag.. Semoga promag tetap menjadi yang nomor 1 sebagai obat yang paling ampuh dan cepat menyembuhkan penyakit maag.

Bagi teman-teman yang membaca tulisan saya ini, mohon doakan saya ya..Karena sekarang saya sudah tingkat 4 dan mulai memasuki semester 7, saya harus melaksanakan KKN dan mengerjakan proposal untuk syarat pengajuan penyusunan skripsi. Kemudian semester 8 saya harus menyusun skripsi dan melaksanakan sidang skripsi. Mudah-mudahan sidang skripsi saya lancar dan dapat predikat lulus dengan nilai yang sangat baik dan memuaskan. Amiiin..

Dibawah ini gambar ilustrasi saya kalau sudah lulus kuliah dan wisuda :

Sekian saja yang saya sampaikan, mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan di hati para pembaca, terutama para dewan juri yang menilai tulisan saya ini:-). Terima kasih atas perhatiannya. Sampai jumpa di kesempatan yang lainnya.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun