Mohon tunggu...
Prof. Hendry I. Elim
Prof. Hendry I. Elim Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan Peneliti

Prof. H. I. Elim, a Simple Physicist with 3 main writing issues: [1]. Creative and Innovative Intellectual Educator; [2]. Freedom of Innovation works (Kerja Merdeka Berkreasi), and [3]. Amazing Natural Resources of Indonesia Archipelago. Prof. Elim is originally a creative, innovative, and disruptive Indonesia physicist .

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kasih Allah yang Berakar: Selamat Memasuki Tahun 2025 dengan Penuh Sukacita dan Bersyukur

2 Januari 2025   17:10 Diperbarui: 2 Januari 2025   17:10 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto dari sumber pribadi) Ilustrasi Kasih ALLAH (ThEOS/ RuWaCh, 34)  yang berAkar: selamat tahun baru 2025.

Kasih Allah yang Berakar: Selamat Memasuki Tahun 2025 dengan Penuh Sukacita dan Bersyukur

Prof. Hendry Izaac Elim

Ilmuan Fisika Indonesia

Universitas Pattimura


Apasih arti tahun baru 2025 bagi kami umat yang percaya pada Tuhan Allah yang Maha Kuasa (EL-Shaddai/ The almighty GOD)?

Banyak kemungkinan jawaban dari setiap orang yang merupakan bagian dari tubuh ALLAH Sang Pencipta (O GOD/ EL0HYM).

(Sumber pribadi) Lab Elim Advanced Technology yang bertumbuh dengan berakar pada kebenaran Allah Sang Penyayang & panjang Sabar. 
(Sumber pribadi) Lab Elim Advanced Technology yang bertumbuh dengan berakar pada kebenaran Allah Sang Penyayang & panjang Sabar. 

Bagi kami para ilmuan Fisika yang berdiri diatas hukum hukum kekekalan (the conservation laws), sudah pasti kami lebih memilih mengejar Kebenaran Allah setiap tahun berjalan dengan menyelidiki Kehendak Allah (The will of GOD). 

Hari ini tanggal 2 Januari 2025, untuk pertama kali di tahun yang baru , kami kembali ke lab riset kami untuk mulai membersihkan dan mempersiapkan lab kami untuk layanan para mahasiswa di tahun yang baru yang penuh misteri dari hikmat dan pengetahuan ALLAH.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun