Mohon tunggu...
Prof. Hendry I. Elim
Prof. Hendry I. Elim Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan Peneliti

Prof. H. I. Elim, a Simple Physicist with 3 main writing issues: [1]. Creative and Innovative Intellectual Educator; [2]. Freedom of Innovation works (Kerja Merdeka Berkreasi), and [3]. Amazing Natural Resources of Indonesia Archipelago. Prof. Elim is originally a creative, innovative, and disruptive Indonesia physicist .

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Masalah Hukum-hukum yang Tidak Kekal dan Korupsi, Kolusi serta Nepotisme (KKN): Hukum Fisika vs Hukum dunia?

23 Agustus 2024   10:29 Diperbarui: 23 Agustus 2024   10:55 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber pribadi) Ilustrasi Masalah Hukum-hukum yang Tidak Kekal dan Korupsi, Kolusi serta Nepotisme (KKN).

Masalah Hukum-hukum yang Tidak Kekal dan Korupsi, Kolusi serta Nepotisme (KKN): Hukum Fisika vs Hukum Dunia ?

Prof. Hendry Izaac Elim

Ilmuan Fisika Indonesia

Universitas Pattimura

Kondisi kurangnya pengetahuan (the lack of knowledge) dari para pemimpin suatu negara akan menyebabkan kerusakan bangsa secara terintegrasi, mulai dari akhlak penduduknya, kemudian lingkungan hidup selanjutnya timbul berbagai masalah politik, ekonomi, hukum, serta kebudayaan rakyatnya. Singkat kata, hal ini merupakan perwujudan dari hukum dunia (world self-decision). 

Untuk mengatasi masalah dari penerapan hukum-hukum dunia yang tidak kekal diatas akibat dari kurangnya pengetahuan para pemimpin bangsa, maka penulis mengusulkan pelajaran fisika alam semesta yang berdiri di atas hukum hukum kekekalan (the conservation laws) mulai dari kekekalan muatan yang terkecil, selanjutnya kekekalan massa, dan momentum hingga kekekalan energi.

Jika hukum-hukum yang menyebabkan KKN adalah akibat berbagai unsur tidak kekal atau penerapan aturan dan regulasi negara hanya sesuai hawa nafsu dan kepentingan pimpinan dan politikus tertentu, maka akan terjadi chaos/ demonstrasi para cendekiawan. Jika demonstrasi para cendekiawan yang seumur hidupnya belajar ilmu-ilmu dan matematika serta statistik tertentu dihiraukan, maka pasti akan muncul demonstrasi yang besar yang melibatkan seluruh murid-muridnya di berbagai universitas pada negara tersebut.

Gejala tersebut diatas telah terjadi dan dialami Indonesia sejak masa reformasi tahun 1998, dan sekarang pada 2024 ini terjadi kembali, atau sekitar 26 tahun kemudian. Jika hal ini tidak segera diatasi sampai ke akar permasalahannya maka periode chaotic di atas akan berulang lagi dimasa mendatang (deja vu in a society of a nation).

Sebagai seorang ahli fisika yang sederhana, kami dapat mencelikan pikiran dan perasaan individu yang belajar pengetahuan tentang hukum-hukum kekekalan di alam semesta yang sangat dipahami oleh para ahli fisika. Ilmu fisika ini berdiri untuk merancang dan merealisasikan berbagai pengembangan sains dan teknologi untuk masa depan umat manusia yang hidup damai dan sejahtera.

Secara logika, ilmu fisika yang bersumber dari Allah yang kekal terindikasi pada perbuatan-perbuatan Allah dalam hukum-hukum kekekalan di seluruh penciptaan alam semesta (universe).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun