Hidup Berbasis Pendidikan: Pilihan Anda?
Prof. Hendry Izaac Elim, Ph.D
Ilmuan Fisika, Universitas Pattimura
Dalam mencapai sebuah mimpi jangka panjang menuju hidup yang kekal, sangat diperlukan hikmat yang murni dan pengetahuan yang benar. Kehidupan di abad 21 yang super-modern ini telah membuat banyak pengaruh dari multidimensi tujuan hidup manusia. Berbagai kecenderungan hidup berbagai negara maju seperti Amerika, Jepang, Germany, England, Perancis, maupun Korea Selatan dan Singapore telah mengarah pada pilihan aktivitas hidup berbasis teknologi mobile seperti handphone, dan semua social media seperti facebook, TikTok, Instagram, Youtube, whatsup, maupun X.Â
Pertanyaannya: Apasih pilihan pribadi masing-masing dalam menghadapi pengaruh kecanggihan teknologi nano (nanochips/ nanomedicines/ nanotechnology) atau ukuran 1/1000 lebih kecil dari micrometer chip dengan kecepatan tinggi (light/ electron speed communication system) maupun penggunaan energi yang sangat kecil ini?
Untuk membahas hal diatas perlu banyak pertimbangan dari banyak sisi kehidupan seperti dari sudut politik, ekonomi, sosial, pendidikan dan teknologi maupun kepercayaan (religion).
Pada pemikiran kami disini, fokus pembahasan dibidang pendidikan, karena menyangkut masa depan generasi muda dan rakyat banyak suatu bangsa. Untuk negara maju tingkat pendidikan sudah lebih moderat yaitu lebih berbasis output yang didukung oleh penerapan teknologi dalam pembelajaran disekolah dan universitas. Sedangkan untuk negara berkembang masih banyak masalah infrastruktur dan teknologi satelit dalam sistim penyebaran pengetahuan dan materi serta kurikulum pendidikan.
Indonesia sebagai negara yang kaya akan beraneka ragam sumber daya alam yang ditunjang dengan banyak budaya dari latar belakang suku bangsa, maupun bahasa daerah serta kondisi geografis kepulauan yang mencapai 17480 pulau, menjadikan berbagai ~38 propinsi yang dijempatani laut pulau dan sejumlah ~270 juta penduduk sangat membutuhkan kecanggihan penggunaan teknologi untuk memajukan kesejahteraan sosial rakyatnya.
Disisi lain rakyat di Indonesia sangat religius dengan berbagai agama yang telah diakui dan diawasi oleh pemerintah dengan sangat ketat untuk meningkatkan toleransi hidup rakyatnya secara gotong royong.Â
Pertanyaan selanjutnya: Cara hidup berbasis pendidikan apa yah yang benar untuk membangkitkan kesejahteraan rakyat Indonesia secara berkeadilan?
Kami telah merenungkan berpuluh-puluh tahun sebagai cendekiawan Indonesia untuk berkontribusi buat negara dalam memajukan rakyat Indonesia dari sisi hidup berpendidikan dan berkeadilan.