Mohon tunggu...
Prof. Hendry I. Elim
Prof. Hendry I. Elim Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan Peneliti

Prof. H. I. Elim, a Simple Physicist with 3 main writing issues: [1]. Creative and Innovative Intellectual Educator; [2]. Freedom of Innovation works (Kerja Merdeka Berkreasi), and [3]. Amazing Natural Resources of Indonesia Archipelago. Prof. Elim is originally a creative, innovative, and disruptive Indonesia physicist .

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Suka Pengetahuan (Knowledge-minded) vs Suka Uang (Money-minded): Masa Depan Akhlak (Moral) Suatu Bangsa

16 November 2023   09:57 Diperbarui: 16 November 2023   10:58 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber pribadi) Ilustrasi perbedaan knowledge-minded dengan money-minded.

Dengan menelusuri dunia control tingkat scholar / cendekiawan ini akan diolah dan dibahas point penting dalam membangun suatu bangsa yang makmur dan damai dari generasi ke generasi berikutnya.

Berdasarkan riset tahun 2022 oleh OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development) yang merupakan satu dari banyak organisasi survey dunia tentang the state of education pada 38 negara member-nya yang sebagian besar di negara maju/ modern seperti Amerika, Eropah dan Australia, diperoleh bahwa negara Australia, Germany, Netherland, Sweden dan United Kingdom (UK) memiliki tingkat lulusan Dr. (Ph.D) yang tinggi di 3 bidang berikut: (1). MIPA (Natural sciences, mathematics and statistics), (2). Teknik (Engineering, manufacturing and construction) dan (3). Kesehatan (Health and welfare), jika dibandingkan dengan lulusan Ph.D di bidang lainnya seperti: Pendidikan (Education), 

Seni dan humaniora (Arts and humanities), Ilmu social (Social sciences), Jurnalis dan informasi (journalism and information), Bisnis (Business), Administrasi dan hukum (administration and law),Teknologi informasi dan komunikasi (Information and communication technologies), dan Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Peternakan (Agriculture, forestry, fisheries and veterinary).

Sedangkan total presentasi jumlah Ph.D / jumlah penduduk dari negara-negara tersebut yang diteliti pada tahun 2021 terutama yang telah berusia 24-64 tahun diperoleh:

(1). USA, Sweden, Australia, UK, dan Finland memiliki ~2 % Ph.D orang dewasa (usia 25-64) .

(2). Germany, Ireland, Denmark, Austria, Norway, New Zealand, France,Spain, Belgium, Portugal, Czech republic, Netherlands, Hungary, Poland, Greece, and Italy memiliki  ~1 % Ph.D dari seluruh jumlah penduduknya.

(3). Slovenia yang tertinggi presentasi ~5% Ph.D, dan Switzerland di tempat kedua dengan jumlah ~3 % Ph.D dari total penduduknya.

Dari hasil data survey pengukuran diatas, terlihat bahwa negara-negara maju atau yang jauh lebih makmur penduduknya memiliki paling sedikit 1% jumlah Ph.D dari total penduduknya. Sedangkan untuk memakmurkan kehidupan dan kesejahteraan masyarakat suatu bangsa modern diperlukan kosentrasi pembangunan sumberdaya manusia di bidang-bidang: (1). MIPA, (2). Teknik, dan (3). Kesehatan.

 Hal ini juga turut berpengaruh secara significant dalam mengasah logika hidup dan akhlak masyarakat modern yang lebih baik dari yang banyak para ahlinya dibidang-bidang seperti: Pendidikan, Seni dan humaniora, Ilmu sosial, Jurnalis dan informasi , Bisnis, Administrasi dan hukum,Teknologi informasi dan komunikasi, dan Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Peternakan.

Jika kita bandingkan dengan negara Indonesia yang jumlah Dr /Ph.D nya ~ 75000 per ~260 juta penduduk, maka Indonesia hanya memiliki ~0,03% Ph.D/ total penduduk. Sedangkan para pendidik yang Guru Besar/ professor di ~5504 universitas/ institusi di Indonesia baru mencapai ~7924 (SINTA, Nov. 2023). Kalau ditelusuri lebih mendalam pada bidang (1). MIPA, (2). Teknik, dan (3). 

Kesehatan, maka jumlah Dr/ Ph.D di Indonesia masih sangat minim, ~10000. Untuk meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia diperlukan terapan data belajar dari Negara-negara maju diatas dimana jumlah Ph.D mereka dibidang (1). MIPA, (2). Teknik, dan (3). Kesehatan hampir 2 kali lipat dari jumlah Ph.D dibidang ilmu-ilmu  pendidikan, social, hukum, bisnis dan humaniora.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun