Mohon tunggu...
Prof. Hendry I. Elim
Prof. Hendry I. Elim Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan Peneliti

Prof. H. I. Elim, a Simple Physicist with 3 main writing issues: [1]. Creative and Innovative Intellectual Educator; [2]. Freedom of Innovation works (Kerja Merdeka Berkreasi), and [3]. Amazing Natural Resources of Indonesia Archipelago. Prof. Elim is originally a creative, innovative, and disruptive Indonesia physicist .

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Diamond Bersinar Terang: 7 Mata Terintegrasi Konektivitas Sistem Pembayaran Exchange Rate API

20 Juni 2023   06:13 Diperbarui: 21 Juni 2023   11:01 1744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Proses pencerahan sistim pembayaran “1 diamond dengan 7 mata”/Dok Pribadi

Indonesia sebagai negara kunci di antara 10 total negara ASEAN (the Association of Southeast Asian Nations) pada lokasi Asia tenggara, memainkan peran utama untuk mengintegrasikan  politik dan ekonomi ASEAN dengan luas sekitar 4,5 juta km2 dan perkiraan jumlah penduduk ~668 juta atau sekitar 8,5% dari total penduduk dunia di tahun 2021. 

Secara ekonomi pendapatan keseluruhan negara-negara di ASEAN mencapai 10.2 juta US dollar atau sekitar 6,5% dari GDP (gross domestic product) dunia di tahun 2022. 

Sedangkan secara politik, permecepatan ekonomi perlu pengawasan sistim keuangan negara, dan untuk negara Indonesia telah dipercayakan pada Bank Indonesia (BI), disertai peningkatan kemajuan sosial, pengembangan budaya dan promosi pembawa damai serta stabilitas ASEAN secara hukum sangat taat akan prinsip-prinsip PBB (United Nations Charter).

Modal dasar peluang dari kuatnya integrasi sumberdaya politik dan ekonomi diatas, memancarkan cahaya Diamond” dengan “7 mata terintegrasi konektivitas sistim pembayaran” diantara negara ASEAN

Sebagai contoh: kehidupan saling menghormati dan menghargai dari belahan timur bersinar ke barat belahan bumi dengan sistim transparan dalam bertransaksi susuai kebudayaan Asia yang tinggi dan stabilitas keamanaman jangka panjang yang berbasis pengembangan berkelanjutan  (sustainability development) sesuai kemampuan terbaik teknologi manusia sepanjang jaman.

Belajar dari COVID-19 yang telah berimbas secara internasional telah melemahkan sistim ekonomi dunia maupun ASEAN sejak awal tahun 2020 hingga akhir tahun 2022 yang menggakibatkan diperlambatnya proses implementasi dari sistim pembayaran exchange rate API (Application Programming Interface) seperti SWIFT dan lain sebagainya.

 Hasil riset (sumber: Google search engine’s articles) menunjukan bahwa terdapat paling sedikit ada 6 badan terbaik exchange rate API yaitu: OANDA, Open Exchange Rates, Xignite, Currencylayer, Exchange Rate API, dan Fixer (Gambar 1) yang perlu pengguna ASEAN daftarkan (list) dalam melakukan suatu pembayaran yang terintegrasi diantara ke 10 negara yang berkaitan. Tujuannya adalah agar tetap terbaru (up-to-date) dari informasi currency maupun perkembangan pasar (market histories) pendorong taraf hidup ASEAN.

Kelebihan keenam exchange rate API tersebut meliputi paling sedikit ada 7 mata terintegrasi pembayaran berikut: (1). Free version-nya cukup kuat untuk banyak pengguna, (2). Wide currency library, termasuk semua mata uang dasar global, (3). Extensive library dari sejarah data ~19 tahun terakhir, (4). Sangat terjangkau perencanaanya (Highly affordable plans), (5). Menawarkan perpustakaan lengkap dari seluruh mata uang (currencies), (6). Paling sedikit dapat melacak 170 hingga 200 currencies, dan juga (7). Sangat cepat respons pelayanan (quick response time).

Sedangkan kelemahan (weaknesses)-nya meliputi 5 points berikut ini: (1). Free version pengguna terbatas hanya untuk mata uang USD, (2). Agak mahal (Relatively expensive), (3). Harga dan paket lengkap tidak dipublikasikan di URL/ website, (4). Lamanya waktu refresh agak lelet atau sekitar 60 menit, dan (5). free subscriptions hanya menawarkan bantuan terbatas atau tidak lengkap (limited support). Perlu dicatat bahwa kelemahan ini dapat teratasi dengan pengaplikasikan pengetahuan dari 7 keunggulan di atas.

Untuk memulai secara teknis menggunakan API yang sangat berguna pada seluruh lapisan masyarakat luas antar negara perlu dipikirkan lamanya mengakses API, dengan pertama-tama harus membuat API key. API key ini dapat dicoba penggunaannya sebelum subscribing. Kemudian API key tersebut dimasukan pada kode yang sudah ada di website provider

Biasanya API disertai dokumen tambahan dan alat bantu untuk menolong pengguna masuk ke fungsi selanjutnya. Setelah melewati proses masuk, langkah selanjutnya adalah menggunakan hal privasi anda seperti nomor handphone dan email sebagai double security untuk validasi. Password yang dipilih khusus aman oleh pengguna agar aman dari orang jahat (wrong people) dalam mengakses projek yang dibangun pengguna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun