Mohon tunggu...
eli kristanti
eli kristanti Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris

suka fotografi dan nulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dua Sisi El Nino Bagi Indonesia

10 Agustus 2015   10:48 Diperbarui: 10 Agustus 2015   11:11 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Ternyata tidak semua dampak El Nino negatif. Di satu sisi, El Nino membawa dampak positif bagi sektor kelautan karena suhu muka laut di wilayah Indonesia dingin sehingga dapat menambah populasi ikan yang nantinya dapat meningkatkan tangkapan. Kondisi kering yang lebih panjang juga meningkatkan potensi hasil garam yang lebih banyak pula.

Hal di atas disebabkan karena bersamaan dengan munculnya El Nino, biasanya diikuti dengan mendinginnya suhu permukaan air laut di wilayah hilir, atau wilayah yang terkena hembusan El Nino. Menurut BMKG, beberapa laut di Indonesia yang mengalami pendinginan suhu permukaan airnya adalah laut di wilayah Sumatera bagian barat, laut Pantai Selatan Jawa, laut Sulawesi, dan Perairan Maluku bagian utara. Hal tersebut menyebabkan sulitnya proses pembentukan awan, namun justru meningkatkan klorofil di laut yang berpotensi meningkatkan jumlah ikan.

Meskipun begitu, dampak El Nino lebih cenderung merugikan, khususnya bagi sektor pertanian dan ketersedian air. Berbagai pemberitaan saat ini  bahkan banyak mengabarkan bahwa BMKG meramalkan kondisi kekeringan akan terus terjadi hingga akhir tahun.

Dampak El Nino di Indonesia utamanya terjadi di kawasan selatan garis khatulistiwa, di mana banyak terjadi di bagian selatan Pulau Sumatera, hampir keseluruhan Pulau Jawa, gugusan kepulauan Nusa Tenggara,  dan sebagian wilayah di selatan Papua. Kekeringan berkepanjangan tersebut menimbulkan cukup banyak masalah, seperti ancaman gagal panen, kesulitan akses air, hingga meningkatnya polusi udara akibat kondisi alam yang kering.

El Nino sendiri berbeda dengan gelombang panas yang juga tengah terjadi di beberapa belahan dunia. El Nino utamanya berdampak pada kekeringan, atau dalam kata lain menyebabkan musim kemarau berkepanjangan. Sedangkan gelombang panas terkait dengan fenomena cuaca yang diindikasikan oleh kenaikan suhu lokal secara signifikan dalam waktu singkat, yakni biasanya hanya terjadi selama tiga hingga tujuh hari. Selain itu, gelombang panas juga tidak visa masuk ke wilayah tropis karena hanya dapat terjadi di wilayah sub tropis.

Lantas, apa solusi terbaik untuk menghadapi kemungkinan kemarau super panjang ini? Mungkin solusi yang dapat diterapkan adalah melalui manajemen dampak. Istilah ini merupakan upaya yang dilakukan apabila fenomena El Nino terus menguat sehingga dapat menimbulkan bencana iklim. 

Mengapa manajemen dampak perlu dilakukan? Hal ini berkaitan dengan sifat iklim tropis yang dinamis, namun juga di sisi lain memiliki sifat kekukuhan yang tidak berubah dalam waktu yang cepat. Manajemen dampak bersifat eksklusif dan hanya dapat dilakukan bila ada intervensi struktural untuk meringankan beban masyarakat yang terkena bencana iklim. Artinya langkah ini menjadi domain pemerintah provinsi, kota dan kabupaten sebagai eksekutor di wilayah masing-masing.

Manajemen dampak tersebut antara lain: membentuk tim program kerja (pokja) penanggulangan bencana iklim. Selain itu juga pemerintah perlu segera mengalokasikan dana tanggap darurat untuk menanggulangi bencana iklim, yang juga dapat dikembangkan dalam bentuk asuransi resiko pertanian.

Sementara itu, untuk kepentingan pertanian dalam jangka waktu hingga akhir tahun, pemerintah perlu segera menetapkan langkah cepat pembagian air secara proporsional (water sharing) untuk kebutuhan rumah tangga, industri, parawisata dan pertanian dalam satu kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS).

Bagaimanapun juga El Nino merupakan peristiwa alam yang umum terjadi, hanya saja saat ini mengalami anomali yang berpotensi memberikan dampak buruk bagi masyarakat. Untuk itu, manajemen dampak perlu segera dilakukan dengan sistematis dan terkoordinir antara seluruh pemerintah di pusat dan daerah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun