Pada 12 juli 2022, Blink sebutan bagi fans BLACKPINK menyatakan ketidaksenangan dan kekecewaan mereka terhadap sebuah artikel dari majalah music Korea Rolling Stone. Artikel tersebut dirilis pada 5 juli, lalu dibagikan kepada khalayak ramai melalui platform Twitter pada tanggal 11 Juli.
Artikel tersebut memuji bagaimana member BLACKPINK memilki keterampilan fisik dan beberapa keterampilan yang dimiliki. Kim Youngdae, seorang kritikus musik Korea Selatan yang menulis artikel tersebut mendapat banyak desakan dari para BLINK untuk segera meminta maaf pada member BLACKPINK.
Artikel yang dirilis akhirnya mencuat dan trending di Twitter. Setelah perilisan artikel tersebut, Blink turun ke Twitter dan berbagai platform sosial media untuk menuntun permintaan maaf dari pihak Rolling Stone dan Kim Youngdae. Netizen mengeluhkan beberapa deskripsi dari penjelasan yang telah ditulis oleh Kim Youngdae tentang Jisoo salah satu member BLACKPINK. Sang kritikus menyebut bahwa Jisoo tidak terlalu memilki bakat menonjol di group sebagai vokalis ataupun penari.
Dalam artikel tersebut juga tidak hanya menyinggung perihal Jisoo, tapi juga Lisa. Rapper BLACKPINK disebut Kim mempunyai penampilan yang eksotik dan pengucapan bahasa Koreanya yang cukup. Fans menuduh rasis dikarenakan menggunakan kata eksotis.
Hal lain yang membuat Fans kecewa juga dikarenakan Kim menulis bahwa Blackpink mungkin bukan vokalis paling teknis di kancah K-pop Ketika grup tersebut memilki Rose. Sebaliknya artikel tersebut membahas vokal Rose yang bisa berbeda dikarenakan suara hidungnya ketika dia dianggap sebagai vokal emas di Korea Selatan yang diakui oleh banyak penyanyi top dan professional di seluruh dunia.
Buntut dari tulisan Kim Youngdae dan tuntutan Blink, Hashtag apologize to Lisa, apologize to Rose, apologize to Jisoo, respect Lisa, Jisoo dan respect Rose juga menjadi topik hangat dan trending Twitter.
Mengenai tulisan Kim Youngdae yang dirilis oleh majalah Musik Korea Rolling Stone, pihak Rolling Stone ataupun Kim Youngdae belum juga memberikan klarifikasi ataupun pernyataan permintaan maaf. Namun, beberapa kalimat dalam artikel tersebut telah diedit oleh mereka.
