Dalam Islam, maaf-memaafkan tidak hanya dilakukan saat Idulfitri saja. Dalam keseluruhan hidup kuta pun harusnya dipenuhi dengan sikap ini.
Meminta dan memberi maaf, manakah yang lebih berat?
Meskipun belum ada survey ilmiah tentang hal itu, tetapi kita bisa sepakati bahwa memaafkan jauh lebih berat dan sulit.
Meminta maaf hanya perlu keberanian dan kelapangan hati untuk mengakui kesalahan. Sementara memberi maaf membutuhkan kelapangan hati, keaabaran, dan keikhlasan. Saat kita hatus memaafkan, posisi kita adalah sebagai orang yang dizalimi. Akan sangat sulit memerangi rasa sakit yang kita miliki. Belum lagi trauma jika si pembuat kesalahan akan mengulanginya.
Ketakutan dianggap orang lemah karena terlalu mudah memaafkan , terkadang juga jadi penghalang. Maka, meskipun meminta maaf adalah perbuatan yang baik, tetapi memaafkan jauh lebih baik dan utama.
Orang yang mampu memaafkan orang lain adalah orang yang berjiwa lapang dan itu amat keren.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H