Mohon tunggu...
Eli Halimah
Eli Halimah Mohon Tunggu... Guru - open minded

guru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Madu Mimpi

24 April 2021   07:20 Diperbarui: 24 April 2021   07:25 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


by Elhalima

Para pecundang memasang tampang garang
Memupuk jatah hidup pada seonggok tiang-tiang reot dan lapuk
Lalu menyeduh kopi pada tungku kepongahan
Menyesap waktu dalam dekap kelambu
Inikah drama hidup maumu?
Berlumuran asa sunyi usaha
Membentang harap tiada langkah berderap
Sila kauhisap madu mimpimu sesuka cita
Boleh kaulangitkan surga seangkasa raya
Tanpa suluh dan peluh
Tanpa darah dan nanah
Panggungmu tinggallah selembar puing tak penting

Cilegon, 24 April 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun