pendidikan yang diminati mayoritas penduduk di sekitar desa Bonti, dengan potensi wilayah/letak yang strategis di pusat kecamatan memiliki beberapa kekuatan diantaranya: 1) input peserta didik sebagian besar berasal dari keluarga petani ; 2) lingkungan gedung perkantoran yang memudahkan sekolah untuk melakukan koordinasi dan komunikasi; 3) sarana pendukung layanan proses pembelajaran yang memadai; 4) merupakan salah satu sekolah rujukan yang terletak di pusat kecamatan ; 5) letak sekolah  sangat strategis karena akses yang mudah.
SMP Negeri 1 Bonti sebagai satuanSelain kekuatan/ kelebihan sebagaimana tersebut di atas, SMP Negeri 1 Bonti juga mempunyai beberapa kelemahan yaitu: 1) sarana pendukung untuk pengembangan potensi/skill yang terbatas (tidak memiliki lapangan olahraga yang sesuai standar SNP); dan 2) laboratorium IPA yang kurang representatif; namun hal tersebut tidak mengurangi semangat warga sekolah dalam belajar. Hal ini dibuktikan dengan prestasi yang pernah diperoleh baik itu akademik maupun non-akademik.
Masyarakat di sekitar SMP Negeri 1 Bonti sebagian besar adalah petani ,pegawai swasta dan sebagian lain adalah pedagang serta wiraswasta. Sebagai sekolah yang berada pada lingkungan pedesaan  dan input peserta  didik yang mayoritas dari desa, serta kondisi desa yang idak memiliki sumber daya alam yang luas pula, maka profil pelajar yang dihasilkan adalah pelajar yang memiliki potensi mengkreasi ide dan keterampilan untuk mewujudkan daerahnya menjadi daerah pertanian yang berkearifan lokal.  Dalam rangka meningkatkan potensi tersebut, SMP Negeri 1 Bonti  mengadakan kerjasama dengan perusahan swasta yang bergerak di bidang pertanian dan instansi pemerintah yang ada di Kecamatan .
Untuk memberikan layanan kebutuhan dan tuntutan masa depan peserta didik agar menjadi insan yang memiliki kemampuan daya saing di era generasi 4.0, dengan tetap menjunjung tinggi nilai luhur bangsa yang tersirat dalam sila-sila Pancasila serta mengembangkan cinta budaya daerah dan bangsa, maka SMP Negeri 1 Bonti menyusun Kurikulum Operasional sesuai dengan karakteristik peserta didik dan budaya lokal daerah setempat.
Peserta didik SMP Negeri 1 Bonti  diharapkan mempunyai life skill yang berguna dan mampu mengaplikasikannya dalam masyarakat dan dunia Pendidikan. Sehingga harapan dari Pemerintah Kota Sanggau  untuk mencetak generasi yang mampu berdaptasi dengan perkembangan jaman akan terwujud. Salah satu upaya untuk mencapai harapan tersebut dilakukan melalui kreasi budaya literasi pada peserta didik. Sehingga peserta didik mampu menghasilnya salah satu karya yang mencerminkan profil pelajar Pancasila yang mampu bernalar kritis dan berkebhinekaan global. Capaian pembelajaran yang diharapkan adalah terciptanya profil pelajar yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhak mulia, yang mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong dan berkebhinekaan global.
Secara yuridis, Kurikulum Operasional SMP Negeri 1 Bonti disusun dengan mengacu pada peraturan perundangan terkait pendidikan yang berlaku baik itu dari pusat ataupun dari daerah. Sedangkan secara pedagogis, kurikulum Operasional SMP Negeri 1 Bonti  mengacu pada kemampuan guru sebagai tenaga professional dalam pembelajaran dan penilaian.
Peningkatan profesionalisme guru, dilakukan dalam bentuk pelatihan bersifat praktik secara berkesinambungan. Hal tersebut merupakan komitmen untuk menjadi professional dalam layanan pada peserta didik.
VISI SEKOLAH
Mewujudkan peserta didik berprestasi berdasarkan profil pelajar pancasila (beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan beraklak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H