Mohon tunggu...
Eliezer Mei Kriswanto
Eliezer Mei Kriswanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas (The Critical Voice, Eliezer Mei Kriswanto).

Bersama bacaan dan tulisan saya menikmati kebebasan berpikir. Namun saya bukan penciptanya. Saya ingin menciptakan kebebasan dan menikmatinya dari buah pemikiran yang saya tuangkan dalam karya tulis. Selamat membaca dan berpikir bebas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ibu Alam dan Anak-Anak Durhaka

5 Juli 2023   22:34 Diperbarui: 5 Juli 2023   22:38 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“...ku lihat ibu pertiwi sedang bersusah hati.”

Lirih-lirih sayup terdengar lagu itu.

Lirih-lirih sayup terdengar tangis ini.

Terkadang, diri berduka saat ibu tertimpa lara.

Pada ibu, lebih sering lupa segala rupa.

Lupa darimana asal diri.

Lupa bagaimana segalanya tumbuh.

Lupa pada kasih, lupa pada sayang.

Ribaan sang ibu alam jadi tempat asal.

Pepohonan menjulang, tumbuh-tumbuhan menghijau wajah sang ibu alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun