SQL digunakan oleh banyak perangkat lunak database, seperti MySQL, Oracle, Microsoft SQL Server, dan PostgreSQL. SQL juga digunakan oleh banyak aplikasi bisnis dan web untuk mengakses dan memanipulasi data dalam database.
Audit SQL adalah proses pemeriksaan dan evaluasi terhadap penggunaan bahasa SQL (Structured Query Language) dalam operasi database, untuk memastikan bahwa penggunaan SQL telah sesuai dengan prosedur dan kebijakan yang telah ditetapkan. Audit SQL bertujuan untuk memastikan keamanan, integritas, dan ketersediaan data dalam database.
Audit SQL meliputi beberapa aspek, antara lain:
1. Pemeriksaan hak akses: auditor memeriksa hak akses pengguna database, termasuk hak akses untuk membaca, menulis, dan menghapus data dalam tabel. Auditor juga memeriksa hak akses untuk mengubah struktur tabel dan membuat indeks.
2. Pemeriksaan jejak: auditor memeriksa jejak penggunaan SQL dalam operasi database, termasuk permintaan SQL yang dilakukan oleh pengguna, waktu dan tanggal permintaan, dan hasil permintaan.
3. Pemeriksaan keamanan: auditor memeriksa keamanan SQL, termasuk penggunaan enkripsi dan dekripsi data, penggunaan kata sandi yang kuat, dan penggunaan protokol keamanan lainnya.
4. Pemeriksaan kinerja: auditor memeriksa kinerja SQL, termasuk waktu respons permintaan SQL, penggunaan indeks, dan penggunaan cache.
Audit SQL dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa penggunaan SQL dalam operasi database tetap sesuai dengan prosedur dan kebijakan yang telah ditetapkan. Hasil audit SQL dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan, integritas, dan ketersediaan data dalam database.
Dalam audit laporan keuangan, SQL dapat digunakan untuk melakukan kueri pada basis data untuk memeriksa apakah transaksi keuangan telah dicatat dengan benar dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku. SQL juga dapat digunakan untuk memeriksa apakah ada kejanggalan atau ketidaksesuaian antara data yang tercatat dalam basis data dengan data yang terdapat dalam laporan keuangan.
1. Memeriksa transaksi keuangan: SQL dapat digunakan untuk memeriksa transaksi keuangan yang tercatat dalam basis data. Auditor dapat melakukan kueri untuk menemukan transaksi yang mencurigakan atau tidak sesuai dengan kebijakan perusahaan.
2. Memeriksa saldo akun: SQL dapat digunakan untuk memeriksa saldo akun pada basis data. Auditor dapat melakukan kueri untuk memeriksa apakah saldo akun sesuai dengan laporan keuangan perusahaan.