Kajian tentang Ilmu Pengetahuan ini terekomendasikan dari Kelompok 12 IAUD 1 Semester 3 IAIN Jember
Disini juga terdapat 2 judul:
Yang Pertama:
Kontribusi Pemikiran Filsafat Ilmu Dalam Ilmu Pendidikan
Kontribusi Filsafat Islam Terhadap Ilmu KependidikanÂ
Dalam sejarah perkembangan, pemikiran filsafat islam didasarkan pada pemikiran filsafat Yunani kuno. Dari sinilah filosof muslim mengembangkan pemikiran mereka dalam konteks ilmu keislman., bahkan pada perkembangan selanjutnya filsafat-filsafat islam memunculkan pemikiran-pemikiran baru yang akhirnya berkembang menjadi sebuah ilmu-ilmu terseb]ndiri seperti ilmu kalam, ilmu ushul fiqih, dan ilmu tasawuf. Krtiga ilmu tersebut memilii kontribusi besar terhadap perkembangan ilmu kependidikan.
Hubungan Fungsional antara Filsafat dan Teori Pendidikan sebagai berikut:
- Filsafat Islam mengandalkan akal dalam mengkaji obyeknya.
- Tasawuf sebagai suatu ilmu yang mempelajari cara dan jalan bagaimana seorang muslim berada sedekat mungkin dengan Allah.
- Dalam memaham dan menafsirkan Al-Qur'an yang berkenan dengan hokum-hukum diperlukannya ijtihad, yaitu suatu usaha kelogisan untuk mengeluarkan ketentuan-ketentuan hokum disumbernya.
Judul Yang Kedua:
Relasi Filsafat dan Agama
Munculnya Filsafat tidak dapat dilepaskan dari berbagai persoalan yang dihadapi manusia dalam hidupnya. Filsafat sebebarnya tidak sendirian untuk merespon berbagai persoalan yang mendasar. Agama dan ilmu adalah dua alat lain yang bias digunakan manusia untuk menjawab berbagai persoalan yang berhubungan dengan ekstitensi Tuhan., realitas sebagai Makhluk yang bereksitensi didunia.
Berdeda dengan Filsafat, agama didefinisikan sebagai suatu system kepercayaan dan prilaku praktis yang didasarkan atas penafsiran dan tanggapan orang atas sesuatu yang sakral dan supernatural. Sebagai system kepercayaan, agama akan memberikan pegangan yang lebih kokoh tentang satu masa depan yang pasti bagi manusia. Dua istilah "filsafat" dan "agama" sesungguhnya mendapatkan titik temu yaitu yang biasa disebut The Ultimate Reality yakni realitas (Dzat) yang terpenting bagi masalah kehidupan dan kematian manusia.