Mohon tunggu...
Elice Zoraya
Elice Zoraya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

S1 Teknik Kimia

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Serangan Jantung Tak Pandang Bulu

23 Oktober 2017   21:32 Diperbarui: 23 Oktober 2017   22:24 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Serangan jantung adalah keadaan dimana aliran darah menuju ke jantung terhambat atau tersumbat. Aliran darah yang kaya oksigen ini biasanya tersumbat oleh gumpalan lemak, kolesterol dan unsur-unsur lainnya. Terhambatnya aliran darah dapat menyebabkan jantung tidak mendapat pasokan oksigen. Apabila aliran darah tidak dipulihkan dengan cepat, bagian otot jantung bisa rusak atau bahkan mati.

Serangan jantung terjadi dengan berbagai sebab. Penyebab sering terjadinya serangan jantung adalah penyakit jantung koroner, bisa juga disebut penyakit arteri koroner. Penyakit jantung koroner atau coronary heart disease(CHD) merupakan kondisi dimana zat lilin yang disebut plak ditemukan dalam arteri koroner. Ketika sebuah plak terbentuk dalam arteri koroner, arteri yang memasok darah kaya oksigen, maka akan terus terjadi penumpukan plak. Penumpukan plak dalam arteri koroner disebut juga sebagai aterosklerosis.

Penumpukan plak yang terus terjadi selama bertahun tahun, bisa sewaktu-waktu pecah atau terbuka dan menghasilkan gumpalan darah. Gumpalan darah yang dihasilkan akan melekat pada permukaan plak. Apabila gumpalan darah tersebut menjadi besar, bisa saja sebagian atau seluruhnya menyumbat aliran darah kaya oksigen ke jantung. Hal itu apabila tidak ditangani dengan cepat dapat  menyebabkan otot jantung mati  dan mengalami serangan jantung.

Selain karena CHD, serangan jantung bisa timbul karena kebiasaan atau pola hidup kita tidak sehat. Misalnya saja kebiasaan buruk merokok, mengonsumsi obat-obatan berlebih atau mungkin saja obat tertentu seperti kokain. Emosional seseorang juga bisa menjadi salah satu indikasi penyebab serangan jantung. Kebiasaan-kebiasaan buruk di atas, menimbulkan kejang parah pada arteri koroner. Kejang yang terjadi dapat memotong aliran darah menuju ke jantung yang tidak terkena aterosklerosis. Kejang ini berujung pada terjadinya serangan jantung.

Lalu jika ditanya sejauh manakah anda setuju bahwa orang bertubuh kurus bisa terkena serangan jantung, maka jawabannya adalah setuju.

Mungkin ini tidak terdengar seperti pada umumnya. Kebanyakan orang berpikir orang gemuk lah yang akan terkena serangan jantung, bukanlah orang kurus. Tetapi keduanya tetap saja rentan terkena serangan jantung, baik orang gemuk maupun orang kurus. Hal ini dikarenakan serangan jantung tidak hanya disebabkan oleh obesitas. Masih banyak penyebab yang turut menyertai terjadinya serangan jantung selain obesitas.

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, bahwa penyebab adanya serangan jantung kebiasaan pola hidup yang tidak sehat. Yang pertama adalah kebiasaan menggunakan obat. Apalagi jika itu adalah obat ilegal seperti kokain, amfetamin dan lain-lain. Kebanyakan obat ilegal menyebabkan efek samping yang besar dan salah satunya adalah serangan jantung. Khususnya pada pengguna kokain, pengguna cenderung memiliki tekanan darah yang tinggi, arteri yang lebih kaku dan dinding otot otot jantung yang lebih tebal. Sebuah riset di Amerika memperlihatkan bahwa pengguna kokain memiliki kelainan kardiovaskular yang berujung pada resiko serangan jantung dan stroke yang tinggi. 

Resiko tinggi ini disebabkan karena 30%-35% kokain meningkatkan tingkat kekakuan aorta, 18% membuat dinding ventrikel jantung menjadi tebal dan kira-kira 8mm Hg nya menjadikan tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi yang terjadi akan menyebabkan kerusakan dari waktu ke waktu. Kerusakan yang ditimbulkan menjadikan arteri koroner jantung menyempit karena adanya penumpukan kolesterol dan lemak yang menjadi plak. 

Semakin keras plak pada arteri maka akan terbentuk bekuan darah dalam aliran darah tersebut. Otomatis aliran darah menuju otot jantung akan tersumbat. Otot jantung kelaparan akan nutrisi dan oksigen sehingga lama-kelamaan otot jantung akan mengalami kerusakan atau kematian. Kerusakan sebagian otot jantung yang terjadi berisiko pada serangan jantung.  Baik orang gemuk maupun orang kurus, bila orang tersebut adalah penggunan kokain atau penderita tekanan darah tinggi, maka tanpa pandang bulu serangan jantung akan terjadi pada mereka.

 Oleh karena itu, akan sangat dianjurkan agar kita tidak mengonsumsi obat-obatan terlalu sering apalagi obat ilegal seperti kokain, heroin dan obat ilegal lainnya. Selain menimbulkan ketergantungan, rupanya penggunaan obat berlebihan akan membuat halangan atau sumbatan dalam aliran darah dan berdampak pada jantung kita.

Setelah membahas mengenai penggunaan obat yang berdampak buruk pada jantung, ada juga kebiasaan buruk yang sudah sangat umum kita ketahui, yaitu merokok. Mungkin sejenak kita merasakan kenikmatan saat merokok. Semakin sering merokok, maka akan semakin nikmat dan susah untuk dihentikan. Kebiasaan ini menimbulkan ketergantungan atau ketagihan pada rokok. Padahal rokok merupakan kunci dari sejuta penyakit pada tubuh kita. Rokok bisa sebabkan kanker dalam segala jenis, kanker mulut, kanker paru-paru, kanker tenggorokan dan masih banyak lagi jenis kanker yang disebabkan oleh rokok. Tak hanya sekedar itu saja, ternyata merokok menjadi satu aspek penting penyebab terjadinya serangan jantung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun