Saya kecewa, namun, tidak menyerah. Saya mengingat-ingat lagi, memeriksa dokumen yang dinyatakan kurang lengkap itu. Saya temukan dan ajukkan kembali ke DPN PERADI. Akhirnya nama saya diterima dan diusulkan ke Pengadilan Tinggi DKI sebagai salah satu calon advokat yang diambil sumpah. Akhirnya, nama saya dimasukan dalam daftar calon advokat yang diambil sumpah pada pada 12 -2-2020.
Masa awal setelah pelantikan, sebagai bentuk totalitas atas pilihan, saya aktif menulis artikel tentang advokat. 3 (Tiga) di antaranya dimuat di Jawa Pos Group.Â
Selebihnya, saya muat di blog publik, seperti Kompasiana, Qureta dan Indonesiana, milik Tempo. Di sela itu, saya juga dihubungi seorang rekan untuk membantunya dalam perkara hubungan industrial.
Covid Datang
Di saat asyik dengan semua itu, datanglah ketetapan pemerintah mengenai masa tanggap darurat covid-19, lalu menyusul penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Saya sebagaimana teman-teman umumnya terbawa hiruk-pikuk informasi dan tergagap dan gugup menghadapi situasi baru yang belum pernah dialami, dunia baru yang belum terpetakan.
Tapi, setelah satu minggu, saya memilih sikap dan arah baru. Saya tidak mau lagi membiarkan diri terbenam arus dan hiruk-pikuk informasi mengenai Covid-19 yang datang bagai bah. Saya tidak mau mysophobia, ketakutan, kekhwatiran berlebihan menggerogoti.Â
Saya berketetapan untuk  memegang atau mengikuti ketentuan pokok saja tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dan memperhatikan protokol kesehatan. Dan, lebih mendasar lagi adalah; saya menjaga pikiran saya tetap aktif dan fokus pada apa yang disyukuri, diharapkan, dicintai, bukan apa yang ditakuti. Â
Memasuki masa PSBB, saya menikmati pertualangan baru. Saya asyik berselancar, bertualang mencari dan mengumpulkan buku-buku dan novel. Buku-buku yang yang saya butuhkan dan belum ada di sini.Â
Buku prioritas yang dicari adalah literatur hukum dan advokat, dari sejarah, teori, perbandingan hukum, filsafat hukum dari era klasik sampai saat ini, buku-buku tentang kecakapan, keterampilan mendasar advokat, kode etik, pemikiran advokat dunia, dan tidak luput pula buku tentang The Future Lawyer, masa depan lawyer pada masa Artificial Intelligent, era kecerdasan buatan. Selain buku, saya kumpulkan pula Novel-novel John Grisham dan novel-novel lain yang direkomendasikan perlu dibaca lawyer.
Di luar buku-buku hukum, saya juga sangat menikmati proses pencarian, pembacaan buku-buku tentang dunia mata-mata, area intelijen (Spy World), dari sejarah lahir dan perkembangannya, sejarah dan operasi-operasi agen-agen intelijen, mulai dari Mossad Israel, CIA, Badan Intelijen Rusia, Inggris, China dan beberapa agen lainnya. Tak hanya itu, sejarah kemunculan mafia, Â dari Cosa Nostra, The Vory-mafia super besar Rusia, mafia China, dan munculnya mafia Amerika.
Petualangan menggembirakan lain terkait dunia diplomasi pada umumnya dan secara khusus, saya menaruh perhatian pada Vatican. Vatican dikatakan sebagai, "small state, but have a big influence", negara kecil tapi pengaruhnya sungguh besar. Mempelajari Vatican, bagi saya sama halnya mempelajari sejarah, dinamika, pergolakan dunia spiritual dan kekuasaan dalam sejarahnya yang panjang.