Mohon tunggu...
Elia Puspita dewi Elin
Elia Puspita dewi Elin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Mahasiswi

Hobi saya menyanyi membaca buku saya suka bercerita

Selanjutnya

Tutup

Seni

Apa Itu Seni Melipat Kertas Origami dan Manfaat Origami bagi Anak-anak dalam Pendidikan SD Negeri

7 Mei 2024   18:32 Diperbarui: 12 Mei 2024   07:13 4648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan sejarahnya, Origami berasal dari kata Jepang "Ori" (lipat) dan "Kami" (kertas). Diperkirakan permainan origami berasal sekitar tahun 600 masehi setelah penemuan kertas oleh orang China. Pada saat itu, origami digunakan sebagai simbol kemakmuran dan kebahagiaan, dan digunakan sebagai hiasan untuk pernikahan dan acara-acara penting lainnya. Seiring berkembangnya waktu, origami mulai dikembangkan sebagai seni kreatif dari kertas dengan berbagai bentuk desain yang kompleks.

Di era digital saat ini, eksistensi origami masih tetap terjaga dan digunakan sebagai salah satu alat bantu ajar yang kreatif dan inovatif. Melalui permainan origami, Anda dapat mengajarkan anak didik membuat bentuk-bentuk sederhana seperti perahu, kapal terbang, bentuk segitiga, kubus, dan bunga. Selain itu, melalui proses membuat origami, anak-anak dapat mempelajari cara berpikir secara kreatif dan menciptakan ide-ide baru.

MANFAAT ORIGAMI DALAM PEMBELAJARAN

img-20240512-wa0001-664008d4147093690321e812.jpg
img-20240512-wa0001-664008d4147093690321e812.jpg
Origami memiliki peran penting dalam pendidikan. Ini dapat digunakan sebagai alat pembelajaran untuk membantu anak-anak memahami konsep matematika, seperti pemahaman tentang bentuk, ukuran, dan proporsi. Origami juga dapat membantu anak-anak meningkatkan keterampilan motorik halus dan memperkaya pengalaman sensori mereka.

1. Meningkatkan Kreativitas

    Permainan origami dapat melatih keterampilan motorik peserta didik dan meningkatkan kreativitas mereka. Melalui kombinasi warna dan berbagai ukuran kertas, siswa menjadi lebih kreatif dan selektif dalam membuat suatu bentuk.

2. Melatih keterampilan problem solving

     Membuat karya origami yang baik harus melewati berbagai tahapan. Perjalanan siswa mengikuti berbagai tahapan, mengulang lipatan, dan menyesuaikan posisi antarsudut dapat membantu siswa dalam menyelesaikan masalah.

3. Meningkatkan konsentrasi dan fokus

    Kegiatan origami dapat membantu peserta didik lebih teliti selama mengikuti tahapan membuat bentuk-bentuk tertentu. Agar hasil karya menjadi sempurna maka siswa harus selalu fokus dalam semua aspek. Dengan demikian, melakukan kegiatan origami secara rutin dapat membantu peserta didik untuk selalu berkonsentrasi dalam memahami suatu pembelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun