Mohon tunggu...
Eliab Dell
Eliab Dell Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan Swasta

Hobi Mendengarkan Music

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Pelatihan Penterjemahan Alkitab Bahasa Nalca-Suku Mek

4 Juni 2024   12:49 Diperbarui: 4 Juni 2024   13:06 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penterjemahan bahasa Nalca Suku Mek, mulai  bulan Januari  tahun 1977  oleh missionaris asal Jerman Pdt Bernard Bode ia menterjemahkan Alkitab  dengan tinta pena dalam bahasa Jawa, Sumatera, Sulawesi hingga Papua mengunakan kertas folio bergaris sidu, namun sayangnya di tahun 1945 munculah perang dunia ke-II dan beliau harus pulang kembali ke negara asal sebagai tawanan Jerman, kemudian dilanjutkan  oleh missionaris internasional asal Amerika Serikat Pdt. Roger Dorioth dan dibantu oleh penterjemah lokal yang bernama Yermias Souga, Samuel Souga dan ada beberapa orang lainya, hingga selesai diterjemahkan Alkitab perjanjian baru PB dan diluncurkan pada tahun 2001 di Nalca


 Dan tahun 2024 ini tengah menyelesaikan  Perjanjian lama PL dalam bahasa Nalca suku Mek. untuk keperluan back translation perlu penamabahan tenaga dalam Team translate bible Nalca  guna periksa kembali bahan penterjemahan yang diterjemahkan oleh team penterjemahan utama, periksa draf 1 masuk draf 2 diverfikasi secara harafia dalam format bahasa asli dan bahasa Indonesia agar memudahkan pemeriksaan draf 3 oleh consultan.

 
Selasa 04 juni 2024 melakukan pelatihan penterjemahan ke-VII di ruang ganguru sulu insan lestari (SIL) untuk menyiapkan tenaga  penterjamahan Alkitab kedalam bahasa ibu kedepan, sekalipun sudah selesai diterjemhakan Alitab dan ada di tahap akhir tetapi pentingnya menyiapkan tenaga penterjemahan Alitab kedalam bahasa ibu agar kedepan proyek penterjemahan tetap dilanjutkan, sekaligus menjaga bahasa ibu agar tetap terpelihara melalui Alitab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun