Mohon tunggu...
Jio M
Jio M Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup adalah kesempatan

Belajar dari pengalaman dan kegagalan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seandainya Cinta

20 Mei 2022   17:53 Diperbarui: 20 Mei 2022   18:11 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cinta kalau mampu berbicara dalam diam

Mungkin kau menenun rindu yang kuberi 

Mampu kau rasakan hingga butiran-butiran

Kalau cinta mampu berirama

Mungkin pedih yang melarat

Bisa kau dekap dari hadirnya

Cinta itu santun katanya

Biarkan menari dan berpantun

Dengan mudah memberikan tanda tanya

Cinta sejati tidak memberikan luka

Biarkan pedih ku balut bersamanya

Hingga tinggal sisa-sisa pecahan

Untuk memilahnya yang tersisa 

Tuhan mengapa aku harus bertahan

Banyak luka yang menggores dada

Tetapi bersyukur selalu Tuhan ajarkan

Sebuah cinta sejati agar menghargai 

sebuah sebuah pengorbanan dengan tulus

Manmas, 20/05/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun