Aku juga tidak ingin ketinggalan menulis sesuatu tentang Maulid Nabi Muhammad SAW..
Beliaulah yang dilahirkan di pagi hari 12 Rabi'ul Awwal tahun Gajah (pendapat yang arjah) sebagimana yang disebutkan Syekh Al-Bhuti, yang bertepatan dengan 20/22 April 571 Masehi sebaimana yang telah ditahqiq oleh Muhammad sulaiman Mansur Furi..
Rasulullah SAW lahir dalam keadaan yatim, karena ayahnya Abdullah meninggal ketika beliau masih dalam kandungan ibunya Aminah, dan ketika beliau berumur enam tahun ibunya Aminah pun juga menyusul meninggal dunia..
Beliau disusui oleh ibunya Aminah selama seminggu, kemudian disusui oleh Tsuaibah, kemudian setelah itu barulah disusui oleh Halimatussa'diyyah..
Oya, ada yang ingin saya beritahukan kepada sobat-sobat sekalian bahwa meskipun saya tidak sempat bertemu dengan Assayyid Muhammad Alawi Al-Maliki Al-Hasani yang lebih sering dipanggil Abuya Maliki, namun saya memiliki video ceramahnya yang dapat saya tangkap bahwa ternyata Rasulullah SAW sendiri merayakan hari kelahirannya dengan berpuasa..
Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dll. Ketika Rasulullah ditanya tentang puasa hari Senin, beliau menjawab karena hari itu adalah hari kelahiranku, ini semua menunjukkan bahwa Rasulullah memberikan kesempatan kepada kita untuk merayakan hari kelahirannya nabi Muhammad SAW, hanya saja sekarang ini tugas kita adalah bagaimana cara kita merayakannya, dengan apa kita merayakannya, apa yang harus dibaca ketika maulid, serta apa yang harus kita sampaikan di hari maulid tersebut, inilah yang harus kita musyawarahkan, bukan malah mempermasalahkan boleh tidaknya maulid, atau maulid itu bid'ah atau tidak, karena Rasulullah sendiri sudah dari dulu membukakannya untuk kita..
Abuya Maliki juga menambahkan sebuah kisah yang sangat masyhur di dalam tausiahnya tersebut bahwa Abbas bin Abdul Muttholib pernah bermimpi melihat Abu Lahab dalam keadaan disiksa habis-habisan di neraka, lalu Abbas bertanya kepada Abu Lahab “bagaimana kabarmu wahai abu lahab?” lalu Abu lahab menjawab "kabarku sebagaimana yang kau lihat saat ini dihajar habis-habisan kecuali setiap hari senin aku dikasi minum melalui jari-jariku ini" kenapa bisa begitu tanya Abbas, karena dulu aku pernah memerdekakan budakku yang bernama Tsuwaibah sebab dia memberiku berita gembira bahwa nabi Muhammad dilahirkan, berangkat dari kisah inilah Al-Hafizd Syamsuddin Ibn Nasiruddin Addimasyqi salah seorang ulama dan juga penghafal hadits berkata:
اذا كان هذا كافرا جاء ذمه بتبت يداه في الجحيم مخلدا
اتى انه في يوم الإثنين دائما يخفف عنه للسرور بأحمدا
فما الظن بالعبد الذي طول دهره بأحمد مسرورا ومات موحدا ؟
Jika si kafir ini (Abu Lahab) yang kekal di neraka dan bahkan senantiasa dicela dengan surat Tababt Yada, Diringankan siksaannya setiap hari Senin sebab ia gembira dengan kelahiran Nabi Muhammad, bagaimana pula dengan seorang hamba yang seumur hidupnya bahagia dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW dan mati keadaan beriman?
Ringkasnya adalah Abu Lahab saja diringankan siksaannya apalagi seorang mukmin yang senantiasa bahagia dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW..
Selamat Merayakan Hari Kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW, semoga dengan merayakan hari kelahiran beliau makin bertambahlah kecintaan kita kepada beliau SAW..