Mohon tunggu...
Lukman Hakim
Lukman Hakim Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Lahir di Dzakarta, n hidup di tengah kaum dhua'afa. Ingin menjadi Inpirite for Dhua'fa Communities. Bercita2 mjd Bpk asuh dari anak2 cerdas yg gak mampu, menyuarakan aspirasi mereka Yuuk kita BERCINTA. cinta kelg, anak2, ortu,.... cinta remaja, n'..hmmmm dlm KLINIK CINTA milik elha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kebakaran di Gedung Wisma Antara

1 Maret 2011   02:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:10 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemadam Kebakaran (Damkar) menurunkan 20 (dua puluh) Kendaraan, yang terdiri dari mobil pemadam dan mobil pendukung

[caption id="attachment_91827" align="aligncenter" width="300" caption="Gedung Wisma Antara yang mengalami kebakaran (elha.doc)"][/caption]

---oooOooo---

Kebakaran terjadi di Gedung Wisma Antara yang terletak di Jl. Medan Merdeka Selatan No. 17 Jakarta Pusat, kemarin sore +/- Pk. 16.35 wib. Kebakaran yang melanda gedung berlantai 20 itu mengagetkan banyak pihak, tak terkecuali aparat kepolisian, pemadam kebarakan dan masyarakat. Konon kabarnya kebakaran itu terjadi tiba dan membuat panik pegawai, terutama mereka yang berkantor di lantai atas Kepulan asap hitam tampak keluar dari lantai gedung bagian atas. Belum jelas dari lantai mana kobaran api bermula. Menurut informasi yang kami dapatkan dari beberapa pegawai yang berkantor di gedung tersebut, Lt. 16 adalah sumber pertama kebakaran itu terjadi. Sementara infromasi lainnya menyebutkan lantai 5, Lt. 11, Lt. 12 dan Lt. 17. Hingga liputan ini diturunkan pihak kepolisian masih mengidentifikasi sumber kebakaran dimaksud. Di lokasi sekitar gedung, kerumunan pegawai terkonstrasi di beberapa titik. Mereka berkumpul berdasarkan komunitas perusahaannya masing-masing. Beberapa pegawai tampak sibuk mengatur teman-temannya agar dapat tenang dan menunggu proses pemadaman serta evakuasi. Koordinator pegawai melambai-lambaikan bendera / logo perusahaan sebagai tanda titik konsentrasi pegawai perusahaan ybs. Sementara pegawai lainnya menggunakan pengeras suara untuk mencari, mendata dan memastikan teman-teman ada di tempat (selamat). [caption id="attachment_91830" align="alignright" width="300" caption="Tim Pemadam Kebakaran bekerja ekstra keras (elha.doc)"]

12989433451333796364
12989433451333796364
[/caption] Untuk memadamkan api tersebut, Dinas Damkar DKI Jakarta menurunkan 20 kendaraan operasional yang terdiri dari 14 (?) Mobil Pemadam dan kendaraan pendukung lainnya. Pejabat Fire Brigade juga ikut turunke lapangan, diantaranya Kepala Suku Dinas Damkar Jakarta Pusat Drs. Hariyadich. Bahkan beliau, seperti di kutip dari www.antara.news.com (T.KR-VFT/R013), dapat memastikan bahwa api berasal dari Lt. 11. penyebabnya diduga hubungan arus pendek (konsluiting listrik). Selain itu, PMI Jakarta Pusat juga turut berpartisipasi dalam membantu evakuasi. Informasi yang kami dapatkan dari Agus, petugas PMI yang berhail kami temui, PMI Jakarta Pusat menerjunkan empat orang petugas. Dua orang membantu di dalam gedung dan dua orang lainnya berjaga - jaga di kendaraan (ambulance). [caption id="attachment_91831" align="alignleft" width="300" caption="PMI Jakarta Pusat turut membantu di lapangan (elha.doc)"]
12989435031544464872
12989435031544464872
[/caption] Kemacetan Lalu Lintas Tak pelak, peristiwa kebarakan tesebut menjadi pemicu kemacetan lalu lintas. Selain kerumunan massa yang 'memblokir' badan jalan di depan Kantor LKBN Antara, sebagian kendaraan juga memperlambat laju kendaraanya. Ada pula yang berusaha melihat kejadian dari dekat. Berdasarkan pantauan penulis, kemacetan terjadi di Jl. Sabang menuju Jl. Kebon Sirih dan Wahid Hasyim. Buntut kemacetan hingga mencapai depan Gedung Istana Wakil Presiden di Jl. Medan Merdeka Selatan. Sementara beberapa pengguna kendaraan ronda dua memarirkan kendaraannya disekitar lokasi demi melihat secara jelas peristiwa kebakaran tersebut. Aparat Kepolisian tampak sibuk mengatur lalu lintas dan mengamankan proses pemadaman. Titik lokasi yang diamankan pihak kepolisian, diantaranya per-empatan Jl. Medan Merdeka Selatan - Jl. Sabang, persis di sudut kanan utara Gd. Wisma Antara, di putaran balik Jl. Merdeka Selatan depan Gd Wisma Antara menuju kembali ke Stasiun Gambir, Jalur 'Protokol' Jl. Thamrin yang berlokasi tepati di Bundaran Air Mancur Bank Indonesina/Indosat, serta titik-titik lainnya yang tak dapat penulis pantau. Keunikan Massa Diselah-selah penantian evakuasi dan kabar mengenai nasib teman kerja serta kantor mereka, para pegawai yang menunggu di depan Gedung LKBN Antara memanfaatkan waktu untuk bercengkerama, bersenda gurau dan ada juga yang membicarakan kejadian yang baru saja mereka alami. [caption id="attachment_91834" align="aligncenter" width="300" caption="Polisi Lalu Lintas sibuk mengamankan jalan dari kemacetan (elha.doc)"]
1298943744120753122
1298943744120753122
[/caption] Seorang pria dengan pengeras suara mencoba memastikan keadaan rekan-rekan kerjanya. Termasuk meminta mereka untuk tidak meninggalkan lokasi. Keunikan juga terlihat di sana. Untuk menghilangkan 'rasa khawatir', was-was dan kejenuhan sebagian memanfaatkannya untuk berfoto bersama. Disertai tawa canda mereka berpose di depan gedung Kantor LKBN Antara dan mengabadikannya melalui Phone Selular. [caption id="attachment_91835" align="aligncenter" width="300" caption="Kerumunan Pegawai menunggu di depan kantor LKBN Antara (elha.doc)"]
12989434032008733732
12989434032008733732
[/caption] Kami mencoba bertanya kepada salah seorang pegawai berwajah ekspatriat atau keturunan perihal kondisi kebakaran dan atau kejadian kebarakan tersebut. Namun, mungkin karena masih 'trauma' atau ada problmatika lainnya, dia tidak mau menjawab dan memperlihatkan sikap tak simpatik. Demikian Liputan langsung dari lokasi kejadian. Sumber : Liputan langsung dan sedikit dari Antara.news Salam cinta n ukhuwah --elha-- www.jangankedip.blogspot.com

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun