Mohon tunggu...
Lukman Hakim
Lukman Hakim Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Lahir di Dzakarta, n hidup di tengah kaum dhua'afa. Ingin menjadi Inpirite for Dhua'fa Communities. Bercita2 mjd Bpk asuh dari anak2 cerdas yg gak mampu, menyuarakan aspirasi mereka Yuuk kita BERCINTA. cinta kelg, anak2, ortu,.... cinta remaja, n'..hmmmm dlm KLINIK CINTA milik elha

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Hati-Hati, Penyakit Pasca Lebaran

24 September 2010   04:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:00 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Lebaran, dimana suasana hati begitu gembira....sedih dan haru mewarnai silaturahim…dan, aneka macam hidangan melengkapi hari kemenngan…Hati-hati, penyakit datang

[caption id="attachment_267725" align="aligncenter" width="300" caption="anakku sakit krn virus, makanan & lelah (elha.doc)"][/caption]

---oooOooo---

Ramadhan t’lah berlalu, hari kemenangan menghinggapi nuansa bahagia. Saling mengunjungi, bersilaturahim, saling memaafkan dan tradisi mudik menjadi fenomena negeri bernama Indonesia.

Belum lagi acara besar dan sering ‘menyita’ waktu juga sudah menanti, yaitu Halal Bi Halal. Pertemuan lintas generasi dan lintas budaya yang ditujukan untuk menyambung dan mempererat tali persaudaraan.

Duuh, sungguh menguras energi.

Kalau tidak disiasati, Bulan Syawal yang penuh hikmah dan kemenangan ini akan menjadi ladang penyakit bagi yang menjalaninya. Jadwal kegiatan yang padat dan pola makan yang kurang, untuk tidak mengatakan tidak, teratur dan menu makanan yang tidak biasa.

Bagaimana menyikapinya...??

Seperti dikutip dari Banjarmasin Post (http://banjarmasinpost.co.id/) dan www.bebasbelanja.com, Dr. H. Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH,MMB,FINASIM, dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Lambung dan Pencernaan, FKUI-RSCM, mengatakan Saat lebaran, biasanya banyak tersaji makanan dan minuman manis, bersantan dan berlemak. Dengan kondisi seperti ini, berbagai penyakit sudah siap menunggu bila Anda tidak dapat mengontrol pola makan."Kalau pola makannya tidak diperhatikan, ada tiga kategori penyakit yang sering menyerang pasca lebaran,"

Mengapa….?? Karena Lebaran merupakan momen yang sangat ditunggu oleh umat Islam Ba’da Ramadhan. Selain berkumpul dengan keluarga, sanak family dan kerabat, lebaran juga identik dengan jadwal kegiatan dan makan yang tidak biasa yang bisa memicu sakit.

[caption id="attachment_267743" align="alignright" width="300" caption="bila sakit...waktu, tenaga dan biaya ikut tergerus (elha.doc)"][/caption]

Beberapa penyakit yang perlu diwaspadai adalah :

  1. ISPA (Infeksi pada Saluran Pernafasan Atas) seperti batuk, pilek dan radang tenggorokan. Ini terjadi karena kelelahan akibat kegiatan yang padat dan tidak diimbangi dengan pola makan/minum yang sesuai. Atau bisa juga disebabkan oleh perjalanan mudik dan silaturahim yang melelahkan, macet di perjalanan dan debu, knalpot kendaraan serta cuaca panca roba yang sulit diprediksi.
  2. Penyakit dalam yang bisa jadi sering menghinggapi. Umumnya diderita oleh mereka yang berusia melewati dewasa, yaitu asam urat, kolesterol, diabetes, tekanan darah tinggi....dan (jangan sampe ya) serangan jantung...dan (nah kalau yang ini jangan deh...) stroke.

Menu Hidangan yang manis, berlemak, bersantan kental dan lainnya, yang jarang atau bahkan pantangan untuk dikonsumsi tersedia bebas di meja makan. Bahkan dalam jumlah yang besar/banyak.

3. Diare, mual-mual, dam beberapa penyakit lainnya.

Ketika lebaran tiba, mudik dilakukan, silaturahim membutuhkan energi ekstra, sementara pembantu (PRT) tidak ada di rumah, tidak ada jalan lain selain mengerjakan tugas rumah tangga bersama-sama. Tentu ini membutuhkan tenaga tambahan dimana daya tahan tubuh dalam kondisi menurun.

Sementara untuk konsumsi makan, selain makanan berlemak, santan, kolesterol tadi...ditambah dengan menu makanan jadi dari rumah makan tertentu yang belum tentu cocok dengan kondisi tubuh.

"Biasanya penyakit-penyakit ini akan mulai menyerang pada minggu-minggu pertama setelah lebaran," tambah dokter sekaligus Ketua Bidang Advokasi PB PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia)

Ada lagi seeh penyakit pasca lebaran yang tak kalah membahayakan, yaitu STRESS dan Pusing. Stress karena banyak hutang yang jatuh tempo dan pusing bagaimana cara membayarnya. Karena menurut staff Pegadaian, banyak pemudik yang menitipkan motor, emas dsb untuk lebaran di kampung atau sebaliknya menebus emas dan perhiasan untuk 'gaya-gayaan' dikampung.

Atau ada juga yang sewa kendaraan (rental), membeli HP baru/bagus/canggih agar lebih dipandang dan untuk meniggikan status sosialnya di kampung halaman. setelah kembali....bagaimana cara mengembalikan semua biaya/ongkos yang sudah dikeluarkan. sementara kebutuhan hidup terus berjalan...(terinspirasi dari komentar Kang Dwiki S)

Apakah penyakit ini bisa dihindari...?

Tentu sangat bisa. Merujuk pada pernyatan dokter ahli atau ketika dialog dengan dokter-dokter pada klinik tertentu, penyakit-penyakit tersebut dapat dihindari dan atau disembuhkan dengan cara sbb :

  1. Banyak minum air putih dan menjaga asuman serat yang berasal dari buah-buahan dan sayur-sayuran
  2. Istirahat yang cukup. Karena dengan istirahat memungkinkan tubuh untuk merekondisikan daya tahannya
  3. Menghindari atau setidaknya mengurangi makanan yang berlemak tinggi, bersantan kental, makanan manis dan beberapa macam jeroan, khususnya bagi mereka yang berpotensi tinggi/rentan penyakit diabetes, kolesterol dsb
  4. Bagi mereka yang menderita penyakit diatas, tetap mengkonsumsi obat sesuai dosis yang ditentukan oleh Dokter.
  5. Tambahan dari Mbayuku sing ayu Endah Rahadjo dan Adikku nyang cakep Rahmi Hafizah, untuk menghindari makanan berkolesterol tinggi, berlemak dan santan kental sebaiknya setelah lebaran pertama dilanjutkan dengan shaum syawal 6 hari. Atau bahasa Jemarnnya 'Nyawal'....Tks Mbayu Endah n Adikku Ami

Nah, selamat berhari raya, selamat berlebaran dan bersilaturahim serta ber-halal bihalal dengan tetap menjaga kesehatan.

Taqobbalallahu Minna Waminkum. Mhn maaf atas sgl salah, khilaf dan alpa y.

Salam ukhuwah

--elha / KLINIK CINTA—

Diolah dari beberapa sumber dan analisa pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun