Mohon tunggu...
Lukman Hakim
Lukman Hakim Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Lahir di Dzakarta, n hidup di tengah kaum dhua'afa. Ingin menjadi Inpirite for Dhua'fa Communities. Bercita2 mjd Bpk asuh dari anak2 cerdas yg gak mampu, menyuarakan aspirasi mereka Yuuk kita BERCINTA. cinta kelg, anak2, ortu,.... cinta remaja, n'..hmmmm dlm KLINIK CINTA milik elha

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Congratulations, Padang Kota "Pendidikan" Dunia

18 Februari 2010   04:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:52 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

By elha 18.02.2010

Meskipun sebagian masyarakat masih menanggap adat Minang ’berbeda’ dengan tradisi lain di Indonesia, namun mereka membuktikan bahwa Padang adalah Kota Pendidikan Dunia

---oooOooo---

Pada pertemuan Dewan Pakar Pendidikan di Seattle USA belum lama ini, menetapkan Padang sebagai Kota Pendidikan Dunia. Padang dijadikan ‘Maskot’ dan Pioneer Perguruan Tinggi sedunia. Prestasi yang luar biasa....Congratulations 4 Ur Suxess.

Awalnya Para Pakar menetapkan 5 (lima) Perguruan Tinggi ternama sebagai Legal Candidate, seperti Harvard University, University of Cambridge, Yale University, University College London dan University of Oxford. (lihat 200 perguruan tinggi terbaik dunia 2009 : http://id.wikipedia.org/)

[caption id="attachment_76620" align="alignnone" width="300" caption="Pelajar Persiti....hehehehe (elha.doc)"][/caption]

Harvard sebagai kandidat terkuat kemudian gugur di babak akhir. Universitas yang didirikan pada 8 September1636 dan merupakan perguruan tinggi tertua di Amerika Serikat belum berhasil memenuhi kualifikasi inti penilaian Dewan Pakar. Yale University sebenarnya nyaris meraih Predikat ’Maskot’Pendidikan Dunia tsb, ketika Harvard dinyatakan gugur. Universitas yang berada di New Haven, Connecticut dan didirikan pada 1701 belum mampu menjawab pertanyaan akhir sang juri. Meskipun Universitas ini memiliki banyak penerima Penghargaan Nobel dan melahirkan banyak Presiden Amerika Serikat, termasuk William Howard Taft, Gerald Ford, George H.W. Bush, Bill Clinton, dan George W. Bush Dewan Juri tetap memuruskan ’Tidak’

Deadlock pun terjadi. Menjelang akhir pertemuan, seorang Dewan Pakar mengusulkan untuk mencari kandidat lain diluar 200 Universitas terbaik mengingat karakter yang dimiliki oleh 200 universitas terbaik dunia relatif sama. Lalu, setelah melakukan dikusi dan argumentasi yang panjang dan melelahkan dipilihlah dua nama, yaitu Unibersitas Al-Azhar (Cairo, Mesir) dan Universitas Andalas (Padang, Indonesia).

Al-Azhar dipandang penting, karena menjadi Universitas pemberi gelar tertua kedua di dunia, dan yang mengejutkan Dewan Pakar, Universitas ini jauh lebih tua ketimbang Harvard. Al-Azhar yang dibangun oleh Bani Fatimiyah memulai pelajarannya pada bulan Ramadhan/ Oktober 975 (sumber : http://id.wikipedia.org/). Namun lagi-lagi para anggota Dewan Pakar tidak menemukan maksud utama dari predikat ’Maskot’ pendidikan tinggi di maksud. Meski dengan nada kecewa dan probalititas yang relatif kecil, Dewan Pakar Pendidikan Dunia memberikan kesempatan pada Universitas Andalas untuk memaparkan presentasinya. Waktunyapun dibatasi hanya lima menit saja, mengingat jadwal acara yang sudah hampir habis.

Seorang Mahasiswa yang diutus Rektor memberikan presentasinya. Sebelum lima menit dia meminta ijin kepada Dewan Pakar agar koleganya dari MM UPN diperbolehkan memaparkan dari sudut pandang sejarah.

”Universitas Andalas terletak di Kota Padang Sumatera Barat dan berdiri pada 23 Desember1955” demikian mukadimahnya dalam bahasa Inggeris yang terpatah-patah.

”Masih sangat muda memang. Namun demikian, jauh sebelum itu, pendidikan di Padang sudah semarak. Ketika kerajaan masih berjaya (+ 1347 – 1600an) suasana surau sangat ramai oleh anak-anak yang belajar dengan lampu temaram. Ditemani oleh para ulama, diiringi suara jangkring dan terkadang toke mereka sangat semangat.....” lanjutnya dengan suara menyentuh dan mempesona Dewan Pakar..

”Lanjuuuut ” teriak Dewan Pakar

”Meraka sangat santun dan disiplin, sehingga hampir semua pelajaran yang diberikan sang guru dapat diterima dan dicerna dengan baik. Dari sana lahirlah KH Agus Salim, Prof Buya Hamka, Natsir, dll...Do You Know Mr. Hamka n Natsir....?”

”Yesss....We do. Mereka adalah Tokoh Dunia” Jawab Dewan Pakar

”Diantara santri yang selalu hadir adalah seorang putri kepada desa yang bernama Persiti. Karena itu dia diserahi tanggung jawab sebagai ketua santri. Selain rajin dan disiplin santri ini dikenal cerdas, atraktif, luwes dan pandai berpidato. Lalu dengan kesepakatan para guru dan ketua adat Persiti diminta untuk pidato/ceramah di berbagai daerah mengajak masyarakat Minang menimba ilmu bersama disurau-surau. Ajakan Persiti mendapat sambutan luas. Mereka mendukung penuh gerakan mencerdaskan Minang....”

”Lalu apa hubungannya dengan Pendidikan Kelas Dunia...?” Tanya seorang anggota Dewan Pakar

Karena Persiti adalah Wanita, dan wanita dewasa di Mindang dipanggil Uni, maka panggilannya adalah Uni Persiti. Lalu Orang Inggeris dan Amerika melafaskannya menjadi University......”

”Prok..prok..prok...” Tepuk tanganpun bergemuruh....

Akhirnya Dean Pakar sepakat untuk memberikan gelar ”Maskot” Pendidikan kepada Universitas Andalas, Padang sebagai Universitas Dunia, dan kota Padang sebagai Kota Pendidikan Dunia.

Salam ukhuwah

elha

www.jangankedip.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun