Mohon tunggu...
Lukman Hakim
Lukman Hakim Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Lahir di Dzakarta, n hidup di tengah kaum dhua'afa. Ingin menjadi Inpirite for Dhua'fa Communities. Bercita2 mjd Bpk asuh dari anak2 cerdas yg gak mampu, menyuarakan aspirasi mereka Yuuk kita BERCINTA. cinta kelg, anak2, ortu,.... cinta remaja, n'..hmmmm dlm KLINIK CINTA milik elha

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Celana Dalam Isteriku

17 Oktober 2010   22:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:21 880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

“…Achhhhhh…” Sugih meregangkan kedua tanggannya ke atas

“..Huuuiiiihhhhhh…” helaan nafas panjangpun di lepaskan

“Alhamdulillah, akhirnya semua selesai….tinggal menjalin hubungan dengan Kantor Walikota…” bathinnya

Sugih merebahkan diri. Membiarkan dirinya terlentang diantara isteri dan anaknya.Sugih tersenyum melihat anaknya yang baru berusia enam bulan itu tertidur pulas. Kedua kakinya yang masih terlihat kecil tersangkut di guling kecil, sementara kedua tangannya terbuka lebar. Sugih tersenyum dan membetulkan posisi tidur anaknya.

Menoleh ke kiri. Sugih memperhatikan raut wajah isterinya. Guratan rasa lelah masih membekas diwajahnya. Dia tertidur dengan pakaian yang tadi dipakainya untuk menyambut Pak Walikota yang berkenan hadir untuk melihat dari dekat kegiatan Sekolah khusus Dhuafa yang kami dirikan tak jauh dari tempat tinggal kami.

Sugih kembali menarik nafas dalam. Dikecup mesra kening isterinya.

“Terima kasih sayang. Kau memang seorang wanita peduli, wanita tangguh, wanita sholihah….”

Sugih masih membayangkan bagaimana Pak Walikota, jajaran ke-prajaan, Pak Lurah, para aktifis LSM dan petinggi kota yang hadir terkesima dengan sekolah khusus dhuafa yang dikelolanya. Mereka terpana dengan kecekatan dan kecerdasan anak-anak, yang berasal dar keluarga tak mampu itu merangkai kata-kata dalam syair lagu, puisi, dan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Bahkan, ketika memparadekan pembuatan hasil karya dari barang-barang bekas, Pak Walikota sempat berujar akan memberikan bantuan dana demi kegiatan yang sangat membantu pengolahan limbah tsb, dan meminta jajaran pemkot untuk menjalin kerja sama dengan pengurus sekolah dhuafa itu.

Beberapa pejabat lainnya juga tertarik menjadi donator untuk membiayai operasional sekolah demi melihat kecerdasan anak-anak dhuafa yang memperagakan teori matematika dan fisika dalam gaya yang alami dan keseharian serta penuh kemudahan.

Sugih tersenyum. Rasa puas menyelimuti dada. Dia bangkit. Dikecupnya lagi kening isterinya penuh cinta. Isterinya yang selama ini menjadi donator tetap aktifitas sekolah tersebut dan kegiatan social lainnya. Isterinya, seorang kepala cabang sebuah BUMN besar yang hidup sederhana dan sangat peduli wong cilik.

Sugih membuka lemari dan menarik handuk kecil miliknya. Rasa lelah yang ingin dihilangkan dengan membasuh wajahnya dengan sedikit air hangat. Helaan nafas panjang kembali dilepaskan dengan meregangkan kedua tangannya sehingga menyentuh pakaian dalam lemari yang belum tertutup dan terjatuh.

Sugih memungut satu potong pakaian yangterjatuh tsb. Terkaget, tertohok dan …..seolah nafasnya terhenti.

“…Istriku……isteriku….” Air mata Sugih perlahan mengalir

Dia menggelengkan kepala perlahan, sambil memegang sepotong Celana Dalam yang agak lusuh, kusam dan sedikit sobek diujungnya.

“…Isteriku….maafkan aku……..aku melupakanmu”

Dedicate 4 my wife. Seorang isteri sholihah. Seorg Kepala Cabang yang hidup sederhana dan sangat berharap dalam mewujudkan mimpinya memiliki sekolah khusus anak dhuafa.

I Love You full

.

klik fb Group KLINIK CINTA serie 2, untuk menemukan cinta sejati dan keluarga sakinah

Salam ukhuwah

--elha / KLINIK CINTA--

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun