Gak tanggung-tanggung, beberapa jenis lomba yang biasa dipertandingan, masuk kategori ‘haram’ dan dilarang keras.
---oooOooo---
.
Al-‘ulama waratsatul ambiyya. Ulama adalah pewaris para Nabi. Penyambung syariat Islam dan penyampai tuntunan agama. Mengatakan salah untuk seluruh perbuatan yang melanggar ketentuan agama dan membenarkan semua hal yang sesuai dengan ajaran Islam.
.
Ulama yang demikian adalah ulama pewaris Nabi. Mengatakan yang Haq (benar) itu haq meskipun pahit, dan melarang yang salah meskipun harus berbenturan dengan berbagai kepentingan penguasa dan pengusaha. Insya ALLAH larangan itu sudah disampaikan kepada pihak yangterkait.
.
Sebagian besar Tokoh masyarakat setuju dengan larangan tersebut. Termasuk pelaksanaan lomba yang selama ini senantiasa hadir dalam berbagai peringatan 17 Agustus. Khusus tahun 2010 Ulama sepakat untuk memberikan teguran keras dan melarang bebepa jenis Lomba yang justeru digemari kebanyakan masyarakat.
.
Yang benar harus dikatakan meskipun terasa pahit dilidah. Terasa pedas di telinga dan terasa berat dihati.
.
Jenis perlombaan yang dilarang oleh tokoh masyarakat, diantaranya adalah (namun tidak terbatas pada) :
- Lomba makan kerupuk disiang hari
- Lomba menghabiskan sirup sebelum berbuka
- Lomba mencicipi nasi goring dikala matahari belum tenggelam
- Lomba-lomba lain yang dapat membatalkan shaum Ramadhan
- Lomba-lomba lain yang bertentangan dengan hukum Negara dan norma masyarakat
.
Demikian kesepakatan pemuda dan tokoh masyarakat dalam menyambut Ramadhan....hehehehe...ini cuma obrolan santai aja. ga usah diambil hati...klo marah nanti nilai ibadah Ramadhannya berkurang loh..
.
Salam ukhuwah
--elha--
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H