Mohon tunggu...
Lukman Hakim
Lukman Hakim Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Lahir di Dzakarta, n hidup di tengah kaum dhua'afa. Ingin menjadi Inpirite for Dhua'fa Communities. Bercita2 mjd Bpk asuh dari anak2 cerdas yg gak mampu, menyuarakan aspirasi mereka Yuuk kita BERCINTA. cinta kelg, anak2, ortu,.... cinta remaja, n'..hmmmm dlm KLINIK CINTA milik elha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cewek Seksi, Siapa Mau...(Gratis)??

5 April 2010   01:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:59 1705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

“Puteri namanya. Wajahnya cantik, mulus, murah senyum dan hmmmmmmm….”

---oooOooo---

Rrruarrr biasa….kalimat itu yang mungkin pertama kali meluncur dari mulut kita melihat penampilannya. Celana panjang ketat dan blous yang cenderung lahak (terbuka sedikit bagian atasnya) menambah daya tarik cewek itu.....

Wow, siapa yang tak ingin mengenalnya atau bahkan memilikinya.....

Ramah dan tidak pilih kasih. Beberapa orang berhasil merayu hingga menggendongnya. Bahkan ada yang berhasil tidur dengannya......aduhai, indah sekali nasib orang itu.

---O---

Aku sendiri baru mengenalnya Minggu kemarin (04/04/2010) di sebuah rumah di Jl. Paseban Jakarta Pusat. Sebuah perkenalan yang tidak disengaja...sungguh...sangat tidak disengaja...

Bayangkan, ketika kami (aku dan isteri tercinta) baru pulang dari dari pasar dan kebetulan singgah ke Paseban, ......tiba-tiba seorang Ibu pemilik Kost mengenalkannya pada kami. Subhanallah....mengenalkan seorang Cewek maniez....dan seksi.......

Rasa gugup dan was-was menyelimut segera.....

”Wah, pasti akan ada perang badar neeh.....”pikirku

Betapa tidak, mengenalkan seorang cewek seksi dihadapan isteri tercinta......huiiih....keringat dingin sebesar biji jagung segera meluncur deras....

”Bi, ...bawa pulang aja ya.....?” tanya isteriku tiba-tiba

“..Dhuuuuueeerrrrrr….” bagai hantaman pedir di siang bolong…

Aku tak sanggup merespon ucapannya….

“..Bii……?” tanyanya lagie

“Iyya…iyyaaa…terserah umi aja deh…” jawabku dengan nafas yang tidak beraturan.

“….Huiiiihhhhh….” aku mencoba mengatur nafas yang masih tersengal…

Ada perasaan gembira….ada juga rasa takut,,,,,…tapi,…hehehehe...cewek cantik men…

---O---

Tiba di rumah, kami langsung menyambutnya dengan hati berbinar….bahkan sang isteri mempersilahkan aku untuk menemaninya…..mungkin isteriku menyadari bahwa selama ini dia terlalu sibuk dengan Mumtaz, anak kami yang baru berusia 40 hari…..sehingga memberikan keleluasaan bagiku untuk dekat dan semakin dekat dengan cewek tadi….Puteri namanya. Wajahnya cantik, mulus, murah senyum dan hmmmmmmm

Setelah puas bermain dan…ehhmmm dengan puteri, aku mengenalkannya pada anak-anakku yang lain, Mufti – 8 th dan Fachri-4 th…..ya..itung-itung sosialisasi….dan pedekate….hehehehehe

Setelah seharian bersama, kami mulai menyadari bahwa kami sebenarnya telah melakukan sedikit kekeliruan….

Puteri, Cewek cantik, sekzi dan manies itu seharusnya memang berada di tempat yang tepat dan keluarganya yang membutuhkannya…..

Puteri, (kami memanggilnya Syifa) yang kini baru berumur + 10 bulan membutuhkan perhatian orang tua dan keluarga yang baik padanya. Sementara kami, masih disibukkan oleh Mumtaz, yang baru berusia 40 hari. Puncaknya ketika semua anak kami memerlukan sesuatu, kami harus memilih….siapa yang didahulukan…..

Puteri/Syifa sdg mandi pagi. (elha_doc)

Melalui tulisan ini, kami membuka ruang bagi pembaca yang ingin menjadi orang tua dan keluarga dari Puteri/Syifa…

Duh asyiiknya susu hangat...(elha_doc) [caption id="attachment_110945" align="alignnone" width="300" caption="puteri/syifa nan termenung (doc_elha)"][/caption]

Kedua orang tuanya sudah tidak sanggup merawat Puteri....Konon, kabarnya menurut penjelasan Ibu pemilik Kost tadi, Puteri/Syifa pernah ditinggalkan/diletakkan ibunya disebuah tempat (?). Wallahu'alam benar/tidaknya berita ini, yang jelas ayahnya, yang berprofesi sebagai pedagang Koran, merasa sudah tak mampu membiayai beban hidup Puteri/Syifa, palagi kakek Puteri/Syifa menderita stroke yang menyedot energi dan menguras waktu dan tenaga....Then, ayahnya sangat berharap ada keluarga yang bersedia mendidik dan membesarkan Puteri/Syifa seperti anak-anak lainnya yang memiliki masa depan

Bagi Bapak/Ibu/Rekans yang bersedia merawat dan membesarkan Puteri/Syifa, dapat menghubungi kami via komentar atau Japri….

Puteri/Syifa lagie sarapan euy..(elha_doc)

Sebagai informasi tambahan, karena kondisi ekonomi keluarga yang kembang kempis, selama sekian bulan Puteri/Syifa tidak mendapatkan perhatian gizi yang baik, sehingga pertumbuhannya agak lamban dan sedikit lemah. Alhamdulillah, setelah seminggu di rumah kami, Puteri/Syifa sudah lebih baik dan sudah berani mencoba merambat/berdiri….

Orang tua Puteri/Syifa sendiri bersedia dan merelakan anaknya dirawat oleh mereka yang mau mendidik Puteri/Syifa menjadi anak yang baik dan bersekolah….termasuk menandatangi surat-surat adopsi jika diperlukan….

Adakah yang bersedia,…...?

Salam ukuwah

elha/KLINIK CINTA

www.jangankedip.blogspot.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun