Mohon tunggu...
elglad altian
elglad altian Mohon Tunggu... -

open minded, toleran, berbudaya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Konstelasi Politik Century

23 Februari 2010   07:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:47 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

dari sini, jelas partai pemerintah tidak tinggal diam. dibukalah kasus para anggota pansus seperti gratifikasi dari Bi untuk anggota partai adil dan partai oposisi, L/C untuk tuan misb dari partai adil, korupsi pimpinan p3, serta pengemplangan pajak pengusaha partai kuning.

untuk Pak Hadi sendiri, kedoknya mulai terbuka, pak hadi sendiri punya kedekatan dengan tua misb. belum lagi hartanya yg katanya hibah dari dunia lain selama jadi dirjen pajak.

situasi kemudian dimanfaatkan oleh sempalan partai kuning. saatnya bikin partai sendiri seolah-olah berada di luar dari kemelut politik yang ada namun siap-siap menjadi pahlawan bila kemelut memburuk.

jadi sebenarnya, mau sebut ato tdk sebut nama dalam pandangan akhir pansus tidaklah perkara besar. toh para anti pemerintah sdh lenggang2 ketemu para tokoh2 sakit hati yang mencari dukungan pula biar seolah-olah mereka didukung dari banyak pihak. kesempatan juga bagi para tokoh2 sakit hati baik dari tokoh politik, agama, purnawirawan dll untuk menyerang pemerintah dan unjuk gigi

ok lah. silahkan semua nya bertarung. qt bisa menjadi penonton yang memprihatinkan karena tdk bisa berbuat apa-apa. namun di pertarungan tersebut muncul korban-korban yang sebenarnya disayangkan seperti menkeu yang bkn dari parpol dan dgn jelas siap bertanggung jawab atas kebijakannya, PPATK atau LPS yang dipolitisasi, polisi dan demonstran bayaran yang mesti adu jotos, masyarakat yang disetir oleh pemberitaan media, dan kompasianer yg akhirnya terus-terusan meributkan isu century yang sebenarnya hanyalah alat politik karena sampe sekarang belum terbukti ada kekeliruan secara hukum.

mari kita berpikir

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun