Proses ini masih dilanjutkan dengan melakukan perendaman kembali selama 3 hari dengan penambahan garam grosok sebanyak 100 gram serta abu sebanyak 500 gram. Dan setelah perendaman selesai, porang dicuci kembali hingga bersih dan kemudian dijemur pada terik bawah matahari selama 3 hari hingga kadar airnya sedikit. Selanjutnya teman-teman bisa mengukusnya selama 3 jam agar matang dan teksturnya menjadi sedikit lunak.
Walaupun tahapan pengolahan porang ini sangat panjang, namun hal ini dapat menjadikan porang aman untuk dikonsumsi. Dan setelah semua tahapan diatas dilakukan, maka porang bisa diolah menjadi berbagai macam jenis makanan. Jika porang ingin diolah menjadi keripik, maka porang yang sudah diberi perlakuan diatas dapat diiris hingga tipis lalu dijemur dan kemudian dapat digoreng hingga menghasilkan keripik porang yang krispi.
 Agar rasa kripik porang semakin nikmat bisa ditambahkan berbagai bahan tambahan pangan seperti perasa balado maupun BBQ dll. Sementara itu, hasil proses diatas juga bisa diolah menjadi bahan makanan seperti selayaknya kentang. Kita bisa mengolahnya menjadi perkedel ataupun menjadi bahan baku untuk daging nabati bagi para vegetarian yang tidak suka daging hewan.Â
Oleh karena itu, olahan porang ini sangat aman dikonsumsi untuk orang yang sedang menjalani program diet karena mengandung serat yang tinggi dan rendah kolesterol. Tak hanya itu, dengan terciptanya suatu inovasi ini maka akan membuat harga olahan produk dari tanaman porang memiliki daya jual yang tinggi daripada porang yang masih mentah.
Semoga Bermanfaat Â