Buku ini kecil sekali dan jilidannya hanya dihekter karena emang hanya ada 1 cerpen di buku ini. Aku ragu dengan cara jilid seperti ini karena hekter bisa berkarat. Tapi kualitas buku fisiknya bagus tidak mengecewakan. Dapat bonus amplop juga untuk melindungi bukunya (bonus amplopnya pun full color). Menurut klaim penerbit dan penulis, buku (saku) ini hanya akan terbit sekali. Agak rancu menyebut karya Eka Kurniawan satu ini menjadi sebuah buku karena ukurannya kecil dan tipis sekali, hanya setebal 51 halaman.
Saya suka isinya, menggambarkan realitas kehidupan. Jujur saja saya memang menyukai buku yang kadang tidak sesuai realita, bisa dibilang saya membaca buku untuk lari dari realita, tapi dengan adanya cerita yang dibawakan oleh Eka Kurniawan saya  disadarkan bahwa dunia tidak semanis itu. Dunia kadang sepahit dan segetir itu. Bahwa hidup tak selalu happy ending. Buku ini menunjukan sisi gelap manusia, bahwa manusia adalah makhluk rumit yang menyeramkan, menyedihkan, dan penuh ego.
Karakter-karakternya manusia sekali, dengan nama nama lokal yang sekarang mulai tergantikan dengan nama modern. Jujur saja kadang penamaan karakter dalam novel dengan nama-nama yang terlalu rumit membuat isi novel terasa jauh.
Rating 4 dari 5 bintang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H