Mohon tunggu...
Elga Lutfiana Wanti
Elga Lutfiana Wanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Puisi, Review, Cerpen dan Konten lainnya

Perempuan yang selalu dalam naungan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Kembang Duri

21 Juni 2022   21:59 Diperbarui: 21 Juni 2022   22:32 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

merambat kembang pada pualam

mencari dan memaki

racunnya mengakar

acapkali mengecup siapa saja yang lewat

membuatnya mati

membuatnya ngeri

mahligai pualam bak peti mati

cantik yang dilingkupi ngeri

pada sebuah purnama

datang seekor gagak

dengan congkak berkata pada kembang

"kecuplah aku"

"dan kau akan binasa" bisik kembang bak desau angin

"aku berbeda" sergahnya

malang nasibnya

kecupan kembang membakarnya hingga tulang

siapakah yang berani menantangnya kini?

pualam ternoda duri

kembang ternoda sepi

(Tangerang, 21 Juni 2022)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun