Semua orang memiliki mimpinya masing-masing. Semua orang punya cita-cita.
dan yang pasti ketika cita-cita itu ada, hal yang harus dilakukan adalah melakukannya. Bukan hanya mendiamkannya dan hal itu hanya akan menjadi angan-angan belaka.
Ada banyak mimpi, akan ada banyak usaha mencapainya. Tapi bangaimana mimpi tersebut bila tidak tercapai?
menangis kah? Atau malah mendiamkan diri dari semua aktivitas?
hmm,, tidak satu pun. Yang benar adalah menggapainya kembali, atau mencari mimpi yang yang lain dan berusaha menggapainya agar jangan hanya menjadi mimpi, namun dapat menjadi kenyataan. Saya juga pernah menjadi salah satu orang dari ciri-ciri diatas, heheh
Karena kompasiana saya ingin jadi seorang penulis.
saya suka penulis-penulis buku-buku motivasi, buku spiritual dan novel-novel, pembuat komik, dan pengarang cerpen-cerpen dan puisi.
saya kagum kepada mereka, bagaimana bisa mreka mengarang cerita yang begitu menarik dalam cerpen dan novel-novelnya. Bagaimana mereka mampu menciptakan puisi-puisi yang indah. Berapa lama mereka berfikir untuk menulisnya??
Apakah pernah ada yang mempertanyakan hal yang sama seperti saya?
saya harap sih ada.
Tahu gak, dulu saya semasa sekolah, suka membuat puisi dan cerita pendek, saya suka berimajinasi sendiri menghayalkan sesuatu yang mungkin belum tentu terjadi. Seperti kisah cinta atau persahabatan. Saya terkadang malah menuliskannya. Hanya saja saya suka menulisnya dibuku-buku pelajaran LKS (Lembar Kerja Siswa) dan bukan mengumpulkannya. Karena saya dulu tidak punya media untuk mengumpulkannya. Dan akhirnya semua tulisan itu menjadi  hilang. Teman-teman saya juga suka membacanya, namun saya malu karena tulisan saya jelek.
Saya pernah mengikuti lomba-lomba puisi, namun saya hanya tau menulisnya dan tidak tau membawakannya. Alhasil saya juga tidak pernah memenangkan lomba-lomba tersebut. yea sekedar tampil didepan umum, syukurlah.
Terlepas dari masa sekolah kemudian saya kuliah. Rasa suka saya menulis juga sudah berkurang karena kegagalan dan rasa malu saya. Akhirnya saya menguburnya dalam-dalam.
tepat dihari dimana saya mengenal kompasiana, saya akhirnya tau ada media tempat menyalurkan pikiran  dan perasaan seseorang. Di kompasiana seseorang dapat menulis dengan sesuka hati meluapkan pikiran dan isi hatinya asal memenuhi aturan kompasiana.
Menulis dikompasiana juga bukan hanya orang-orang hebat, tapi kompasiana menjadi penyalur untuk masyarakat umum bagi warga negara Indonesia.
banyak nasib seseorang yang telah berubah dari kompasiana.
mereka ada yang menjadi dapat pekerjaan, menjadi terkenal, menjadi lebih bagus dalam bercerita dan ada yang mendapat keberuntungan dari blog-blog competition kompasiana dan paling menarik adalah mereka ada yang menjadi penulis. Yang pasti kompasiana sudah banyak merubah nasib dan masa depan seseorang.
Saya sendiri seperti itu, sejak mengenal kompasiana, saya memiliki semangat kembali dalam menulis. Walau semanagat itu hampir padam sebelumnya setelah dukubur dalam-dalam ahkirnya kompasiana menggali semangat nulis saya lagi tersebut.
Saya janji nih dalam diri saya, saya mau mau menulis, saya mau mencoba menulis hal-hal yang ringan terlebih dahulu seperti pengalaman saya atau bahkan hasil imajinasi saya, atau mungkin untuk apa yang saya lihat. Saya memiliki keinginan menulis seperti Brian Tracy (penulis Favorit saya). Atau bahkan Raditya dika, penulis yang unik (serasa seperti promosiin mereka yea?) hehehe. Tapi saya suka tulisan-tulisan mereka.
Yang pasti saya juga ingin seperti penulis-penulis tersebut. Mereka mampu mengorbitkan buku dan menjadi dikenal oleh orang lain. Alangkah indahnya juga bila saya bisa dikenal oleh orang lain dengan tulisan saya. Hmmm seandainya..
saya harus melakukannya!! Ya,, harus melakukannya (kepal tangan taruh di dada) :)
Alasan ini adalah karena kompasiana telah membuka pemikiran saya,
bahwa menulis tersebut adalah sebuah keindahan. Tidak semua orang mampu melakukannya. Dengan menulis orang lain mampu mengetahui siapa kita, kita mampu menyampaikan berbagai inspirasi kepada orang lain. Dan yang saya rasakan adalah ketika seseorang mampu menciptakan prestasi maka mereka telah membuka jalan juga bagi orang lain untuk ikut melakukannya. Dan dengan begitu saya juga mau menulis, agar saya bisa memberi jalan bagi orang lain dengan inspirasi yang saya punya, kali aja saya dapat membuka jalan bagi orang lain untuk sukses seperti kompasiana membuka jalan bagi saya.