Mohon tunggu...
Elfira Fawwaza
Elfira Fawwaza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

saya suka mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Orangtua dalam Mengoptimalkan Pertumbuhan dan Perkembangan anak

8 September 2024   14:00 Diperbarui: 8 September 2024   14:02 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertumbuhan dan perkembangan anak adalah proses yang sangat kompleks yang mana makna dari pertumbuhan anak yaitu secara fisik sedangkan perkembangan yaitu bisa di tanda dengan kognitif,bahasa,komunikasi dan problem solving. Dari saat anak lahir hingga mencapai usia remaja proses ini di pengaruhi oleh banyak factor seperti genetic,lingkungan,dan nutrisi.

Selain itu peran orang tua juga sangat penting diperhatikan meskipun anak masih dalam kandungan.Meskipun bayi belum dilahirkan proses pembentukan ikatan antara ibu dan anak sudah dimulai sejak dalam kandungan..Jadi jika anak terlambat berbicara jangan salahkan anak mungkin saja karena kurangnya interaksi komunikasi saat dalam kandungan maupun saat bayi.

Salah satu contoh kasus yang masih banyak terjadi hingga saat ini adalah orang tua terlalu sibuk dengan pekerjaannya hingga melupakan tugas untuk mendidik anaknya.Kondisi ini jika dibiarkan terus menerus dapat membawa dampat negative yang signifikan terhadap perkembangan anak,baik secara emosiona,social,maupun akademis.Banyak kasus orang tua sekarang memberi gadget untuk anak agar anak bisa anteng / tidak rewel .

Gadget sangat berpengaruh untuk tumbuh kembang anak jika diberikan secara terus menerus dan tidak adanya pengawasan khusus.Karena saat anak mengunakan gadget alangkah baiknya di awasi karena anak juga cerdik atau bisa mengakses apapun yang ada di gadget.Sebenarnya boleh saja di beri gadget bukan berarti tidak boleh,namun sebaiknya diberikan batasan dalam penggunaannya ,karena anak bisa saja menjadi trauma apabila orang tua melarang dengan emosi yang meluap  ,misalkan saja diberi peraturan hanya boleh menggunakan gadget dlam satu hari sesudah belajar.

Meski gadget dapat memberikan manfaat dalam bentuk hiburan dan pembelajaran ada beberapa bahaya yang perlu diperhatikan.Yaitu keterlambatam perkembangan bahasa.Anak-anak yang terlalu sering terpapar konten video /game tanpa adanya interaksi langsung dengan orang tua/ teman sebaya beresiko mengalami keterlambatan dalam perkembangan bahasa.Komunikasi dua arah yang sangat penting bangi perkembangan bahasa,menjadi terbatas ketika anak hanya focus pada layar,damapak buruk lainya juga berpengaruh pada kemampuan berfikir kritis,dan menimbulakan gangguan perkembangan fisik contohnya masalah mata,postur tubuh yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun