Kalimantan Selatan, sebagai salah satu provinsi yang terletak di pulau Kalimantan, mempesona dengan keragaman geografis, budaya, dan potensi ekonomi yang menarik. Wilayah ini menyajikan berbagai tipe lingkungan yang unik, mulai dari pesisir yang indah hingga hutan hujan yang tebal di pedalaman. Di samping itu, masyarakat yang beragam etnis dan budaya menambah kekayaan sosial provinsi ini. Dalam konteks ini, akan mengulas dengan lebih mendalam ragam wilayah yang ada di Kalimantan Selatan, dengan fokus pada keuntungan, kelemahan, dan potensi pengembangannya.
1. Daerah Pesisir
Wilayah pesisir Kalimantan Selatan meliputi daerah yang berbatasan langsung dengan laut, termasuk kota-kota pantai seperti Banjarmasin dan Tanjung. Wilayah ini kaya akan pantai berpasir putih, muara sungai yang luas, dan hutan bakau. Keuntungan yang dimiliki daerah pesisir yaitu adanya akses ke laut yang baik, terfasilitasinya perdagangan dan sektor perikanan yang kuat. Namun wilayah pesisir rentan terhadap dampak perubahan iklim, banjir dan erosi pantai, terutama selama musim hujan. Potensi pengembangannya yaitu peningkatan sektor pariwisata pantai, perlindungan pantai yang lebih baik, dan pengembangan pelabuhan.
2. Daerah Pedalaman
Daerah pedalaman memiliki banyak keanekaragaman hayati, sumber daya alam yang melimpah, potensi pertanian, dan kehutanan. Tetapi berada di pedalaman, tentunya ada kesulitan dalam akses, kerentanan terhadap deforestasi, dan kerusakan lingkungan. Potensi pengembangan yang cocok di daerah ini adalah pengembangan agrowisata, kehutanan berkelanjutan, dan pembangunan infrastruktur yang memadai.
3. Daerah Kota
Daerah kota biasanya merupakan pusat perekonomian, terdapat juga akses transportasi (darat, air, udara) yang baik, pusat perdagangan, dan budaya yang unik. Dibalik lengkapnya fasilitas yang memadai, timbullah masalah seperti kemacetan lalu lintas, dan pesatnya pembangunan infrastruktur yang mengakibatkan kurangnya daerah resapan air, khususnya selama musim hujan. Sehingga, jika memikirkan potensi pengembangan yang sesuai yaitu pengembangan transportasi publik, ruang terbuka hijau, dan promosi pariwisata budaya.
4. Daerah Pertanian
Pada ragam daerah pertanian memiliki lahan yang subur sehingga dapat dimanfaatkan dalam sektor pertanian maupun perkebunan. Ketergantungan pada sektor pertanian dan akses yang terbatas menjadi kelemahan ragam daerah ini. Sedangkan untuk potensi pengembangan yang memungkinkan adalah diversifikasi pertanian, pengembangan agribisnis, dan perbaikan infrastruktur.
5. Daerah Pertambangan
Tidak bisa dipungkiri bahwa Kalimantan Selatan kaya akan sumber daya alamnya, oleh karena itu keragaman daerah di wilayah ini tidak dapat lepas dari aktivitas pertambangan. Dampak yang paling besar dari aktivitas pertambangan yaitu kerusakan lingkungan sehingga membutuhkan perbaikan infrastrukturnya. Potensi pengembangan yang cocok di daerah ini yaitu pertambangan yang ramah lingkungan, dan perluasan industri.