Mohon tunggu...
Elfira Chaterine
Elfira Chaterine Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Terorganisir, bertanggung jawab, dan memiliki kemampuan untuk mengingat detail dengan baik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Analisis Kebencanaan yang Terjadi di Kota Medan pada Tahun 2016-2020

20 Maret 2023   16:43 Diperbarui: 20 Maret 2023   17:16 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Bencana alam adalah kejadian atau peristiwa yang terjadi secara alami dan tidak dapat dihindari yang mengakibatkan kerusakan, kehilangan nyawa manusia, hewan, dan kerugian materi yang signifikan. Bencana alam bisa terjadi secara tiba-tiba, seperti gempa bumi, letusan gunung berapa, banjir, tsunami, angin topan, atau kebakaran hutan. Bencana alam juga bisa terjadi secara bertahap seperti kekeringan yang berkepanjangan atau erosi tanah yang menyebabkan tanah longsor. Bencana alam dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria, seperti sumber atau penyebab bencana, dampak yang ditimbulkan, dan skala bencana.

Kota Medan memiliki iklim tropis dengan suhu rata-rata harian berkisar antara 25 - 32 derajat celcius. Kota ini juga dikenal dengan curah hujan yang tinggi, terutama selama musim penghujan yang berlangsung antara bulan Oktober hingga Januari.

Pada tahun 2016 di bulan Juni, terjadi tanah longsor di sejumlah wilayah Kota Medan yang mengakibatkan kerusakan pada sejumlah bangunan dan fasilitas umum. Kemudian di tahun yang sama pada bulan Desember, Medan dan sekitarnya dilanda gempa bumi dengan kekuatan 6,5 skala Richter, yang juga mengakibatkan kerusakan bangungan dan fasilitas umum di sejumlah wilayah di Kota Medan. Pada tahun 2017 di bulan Agustus, Medan dilanda angin kencang yang cukup kuat, sehingga mengakibatkan kerusakan pada bangunan, pohon tumbang, dan sejumlah fasilitas umum lainnya.

Tahun 2018, Kota Medan dilanda gelombang pasang yang mengakibatkan banjir di beberapa wilayah. Bencana ini mengakibatkan sebanyak 132.822 jiwa menderita dan 86 warga mengungsi. Selain itu, angin puting beliung juga membuat 165 rumah mengalami kerusakan. Tahun 2019 bulan Maret, terjadi kebakaran hutan yang menyebabkan kabut asap cukup tebal dan memicu gangguan kesehatan bagi masyarakat.

Pada bulan Januari 2020, Kota Medan dan sekitarnya dilanda banjir akibat hujan yang mengguyur selama beberapa hari. Banjir yang terjadi mengakibatkan kerugian materiil dan non-materiil yang cukup besar.

Bencana alam yang terjadi di Kota Medan pada tahun 2016 hingga 2020 ini menunjukkan bahwa Kota Medan dan sekitarnya juga rentan terhadap berbagai jenis bencana alam, seperti halnya wilayah lain di Indonesia. Oleh karena itu, upaya mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana alam perlu terus dilakukan untuk mengurangi risiko dan dampak yang ditimbulkan oleh bencana alam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun