setelah berbagai perjalanan panjang
pada akhirnya yang menetap hanyalah diri sendiri
merangkul sepi yang menjadikannya ramai
meramu serpihan-serpihan kekuatan yang hampir patah
menelisik alasan-alasan untuk tetap berdiri
berkawan akrab dengan lara
mati-matian menata kewarasan yang ingin menyala
merawat luka-luka dalam gelap hingga tak satupun mengetahui
hingga kiranya memilih untuk tetap hidup adalah keputusan paling berani kulakukan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!