Mohon tunggu...
elfira mahmud
elfira mahmud Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Semakin Dewasa, Semakin Susah Bahagia?

26 November 2022   21:00 Diperbarui: 26 November 2022   21:26 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Semakin dewasa kok semakin banyak masalah, kok sekarang sering bangat nangis dan masih banyak lagi ungkapan yang sering kita dengar tentang perjalanan menuju dewasa ini. Kehidupan dewasa seringkali seperti roler coster, banyak hal-hal tak terduga up and down yang kita alami.

Manusia lebih banyak menangkap informasi negatif daripada informasi positif dalam dirinya, sehingga hal-hal positif sederhana yang sering didaptkan tidak membekas dalam dirinya. 

Tidak bisa dipungkiri bahawa orang dewasa memikirkan dan melakukan banyak hal disatu waktu, yang pada akhirnya kita terjebak dalam situasi ini. Si sosok dewasa ini sibuk menaiki ekspetasi masyarakat, ingin selalu memberikan yang terbaik, dan ingin mendapatkan pengakuan dari orang-orang disekitar. Pada akhirnya, memaksakan diri untuk selalu terlihat baik-baik saja dan mendedikasikan dirinya pada kemauan orang lain.

Padahal untuk menjadi dewasa kamu tetap boleh untuk menangis, boleh marah, boleh bilang tidak jika kamu tidak menginginkannya. Tetapi sebagai orang dewasa kita tau bagaimana mengekspresikan marah, sedih, dan tau cara memberikan penolakan yang baik. sesekali memberikan self reward pada diri sendiri, misalnya sesederhana kamu memanfaatkan hari libur kamu untuk tidur lebih lama dari hari kerja atau membeli makanan yang kamu suka. 

Jadi kamu tidak harus selalu berpura-pura bahagia kok, ungkapkan saja apa yang sedang kamu rasakan dengan cara yang baik sebagai orang dewasa. Bahagia itu datang ketika kita bisa menyadari hal-hal positif disekitar kita, sesederhana hari ini masih bisa tertawa dengan teman, masih bangun dengan keadaan sehat, atau masih bisa berkumpul bersama orang-orang yang kita cintai. 

Menjadi orang yang ambisius untuk masa depan yang lebih baik itu boleh kok, tapi jangan sampai lupa mengapresiasi diri sendiri. Jangan menyiksa diri dengan ekspetasi yang ingin kita capai, beri jeda untuk menikmati pencapaian yang sudah kamu dapat saat ini. Katakan terimakasih pada diri sendiri karena  sudah mau berproses bersama, melewati banyak hal yang tak terduga. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun