Benarkah di setiap kelas jenjang Sekolah Dasar pasti terdapat peserta didik yang mengalami kesulitan belajar?
Kesulitan belajar adalah hal-hal yang menghambat peserta didik yang dipengaruhi oleh berbagai hal sehingga sulit menerima materi pembelajaran. Kesulitan belajar adalah hal yang sering terjadi pada peserta didik di semua jenjang pendidikan, terutama pada jenjang sekolah dasar.Â
Pada jenjang sekolah dasar, peserta didik mengalami perubahan yang awalnya hanya belajar sambil bermain ke peralihan belajar yang lebih fornal dan serius.Â
Hal ini sangat disayangkan, karena jika peserta didik mengalami kesulitan belajar maka kegiatan pembelajaran akan terganggu dan mempengaruhi hasil belajar peseta didik tersebut.Â
Tidak hanya berdampak pada peserta didik, tetapi kesulitan belajar juga menghambat performa sekolah yang dapat mengakibatkan menurunnya kualitas sekolah.
Berdasarkan pengalaman selama melaksanakan program lapangan di Sekolah Dasar maupun Madrasah Ibtidaiyah, hampir di setiap kelas terdapat setidaknya satu peserta didik yang mengalami kesulitan belajar.Â
Dari yang mengalami kesulitan belajar dalam berhitung (Dikalkulia), kesulitan dalam menulis (Disgrafia), kesulitan belajar dalam membaca (Disleksia), dan terkadang kombinasi dari kesulitan belajar tersebut. Kebanyakan peserta didik yang mengalami kesulitan belajar cenderung berdiam diri, kurang komunikatif, susah berbaur dengan teman kelas, kurang merespon, dan sering tidak fokus.Â
Kasus-kasus kesulitan belajar memiliki banyak sekali faktor, beberapa diantaranya yaitu masalah keluarga yang kurang harmonis (broken home), masalah ekonomi, lingkungan belajar kurang kondusif, kurangnya motivasi, tidak adanya keinginan untuk maju, kondisi kesehatan, bahkan penyampaian materi pembelajaran yang kurang sesuai.
Selain menurunnya hasil belajar, hal lain yang patut dihindari dari kesulitan belajar yaitu timbulnya perundungan atau bullying. Karena peserta didik yang mengalami kesulitan belajar cenderung berbeda dari peserta didik lainnya maka bisa saja timbul masalah ini. Hal ini harus segera diatasi oleh peserta didik dibantu dengan guru, orang tua, ataupun tenaga ahli.Â
Dalam hal ini guru harus berperan aktif untuk mengatasi dan mengurangi kesulitan belajar pada peserta didik di sekolah. Guru harus peka terhadap kondisi dan perilaku peserta didik sehingga dapat dihindari dan diatasi sedini mungkin. Selain itu, guru juga harus dibekali ilmu agar dapat menghadapi permasalahan pada peserta didik terutama masalah belajar.Â