Mohon tunggu...
Elfio AriyanKoesuma
Elfio AriyanKoesuma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Penikmat sejarah dunia

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak Dinamika Geopolitik di Kawasan Asia-Pasifik pada Kebijakan Hilirisasi Indonesia untuk Mencapai National Interest di Kawasan

18 Juni 2024   19:00 Diperbarui: 18 Juni 2024   19:04 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Keadaan geopolitik dan hubungan internasional di kawasan Asia-Pasifik mengalami perubahan dan pergeseran yang menyebabkan dinamika munculnya ketidakstabilan ekonomi pada negara negara Asia-Pasifik umumnya dan negara negara Asia Tenggara pada khususnya, ketidaksetaraan ekonomi dan tidak meratanya kemakmuran menjadi permasalahan yang khas terhadap kawasan Asia-Pasifik dibandingkan kawasan lain, dinamika ini disebabkan karena munculnya China sebagai The New Emerging Power di kawasan sebagai kekuatan ekonomi baru yang merubah balance of power di kawasan dalam beberapa dekade terakhir, China tentu menjadi tantangan bagi kepentingan nasional negara negara Asia-Pasifik khususnya Indonesia dalam mempertahankan serta mencapai kepentingan nasional nya, dengan dinamika yang terjadi ini tentu menimbulkan reaksi pada negara negara Asia-Pasifik dalam upayanya melindungi, mempertahankan, serta menjaga national interest nya masing masing tak terkecuali Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan model pendekatan literature review. Kajian penelitian ini akan membahas kebijakan luar negeri dan kebijakan ekonomi terutama hilirisasi yang diambil pemerintah Indonesia sebagai langkah konkret untuk menghadapi tantangan dan dinamika yang terjadi di kawasan serta mengeluarkan Indonesia dari middle income trap dan menjadikan Indonesia aktor utama dalam hubungan internasional terutama di kawasan Asia-Pasifik, penelitian ini juga mengungkapkan mengapa kebijakan hilirisasi ini diambil dan apa urgensinya terhadap keberlangsungan dan masa depan Indonesia, penelitian ini juga bertujuan untuk memaparkan dampak positif serta negatif dari kebijakan hilirisasi, studi ini juga mengungkap arah politik luar negeri dan geopolitik Indonesia serta perannya sebagai state actor Indonesia wajib bereaksi dan bertindak memainkan perannya sebagai salah satu Major role terhadap dinamika yang sedang terjadi di kawasan, karena sebab itu Indonesia sangat perlu dan harus berani mengambil langkah yang visioner supaya Indonesia mendapatkan bargaining dalam mempertahankan serta mencapai national interest nya supaya tidak tertinggal bahkan dikalahkan kepentingan nasionalnya di kawasan Asia Tenggara bahkan regional Asia-Pasifik.

Pasca runtuhnya Uni Soviet di tahun 1991, arah polarisasi geopolitik dan hubungan internasional dunia tidak lagi bipolar seperti masa perang dingin yang dimana dunia terbelah menjadi dua kutub antara aliansi blok barat seperti (North Atlantic Treaty Organisation) NATO yang dipimpin Amerika Serikat dengan aliansi blok timur seperti Pakta Warsawa yang dipimpin Uni Soviet, namun keadaan dunia sekarang mengalami pergeseran menjadi multipolar, dengan bentuk multipolar ini suatu negara dapat semata-mata muncul sebagai kekuatan baru setidaknya dalam wilayah regionalnya bahkan tidak menutup kemungkinan dapat diperhitungkan menjadi kekuatan superpower di kancah global, jika merujuk pada salah satu teori di dalam hubungan internasional yakni teori anarki yang memiliki konsep bahwa dunia tidak memiliki suatu institusi atau entitas yang memiliki kewenangan dan kedaulatan tertinggi yang secara hirarki lebih tinggi dari pada negara, maka kesimpulanya dengan arah kutub dunia yang multipolar dan dunia yang anarki ini negara berjuang sendiri untuk memenuhi kebutuhanya bahkan harus memiliki insting bertahan hidup demi mempertahankan eksistensinya serta kedaulatannya.  

Saat ini posisi geopolitik Asia-Pasifik dalam tata politik global tidak hanya sebatas menjadi pendukung semata bahkan dalam panggung dunia secara ekonomi sudah tidak bisa hanya dilihat sebatas pasar saja namun lebih dari sebatas itu, saat ini kawasan Asia-Pasifik seolah menjadi satu tarikan dalam geopolitik dan ekonomi, khususya dalam perjanjian perjanjian bilateral yang kemudian menjadi kebutuhan bersama bagi kawasan Asia-Pasifik, posisi Asia-Pasifik mempunyai posisi peran yang sangat strategis dalam ranah politik maupun ekonomi dengan luas wilayah geografis yang dimiliki dan jumlah populasi serta kepadatan penduduk, maupun sumber daya alam yang dimiliki, dalam kata lain Asia-Pasifik tidak bisa dipandang remeh dan sederhana, terlebih pada saat ini hubungan politik, ekonomi, dan budaya sudah terjadi secara masif dan fundamental serta mengalami perubahan yang luar biasa cepat, pertumbuhan ekonomi yang secara ajaib terjadi di kawasan ini pada akhirnya memberikan fakta dan pandangan baru mengenai Asia-Pasifik, bahkan, belakangan Asia-Pasifik menjadi salah satu kawasan yang sangat diperhitungkan terutama dalam kancah politik-ekonomi bagi negara-negara besar bahkan superpower, fenomena ini sudah dan sedang terjadi di kawasan Asia-Pasifik, dengan posisi Asia-Pasifik yang memiliki peranan penting dalam kancah politik-ekonomi negara-negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jepang, Rusia, dan Tiongkok memiliki perhatian serius pada kawasan Asia-Pasifik, terbukti dari banyaknya bantuan dan intervensi yang dilakukan, situasi perang dingin yang telah berakhir tidak membuat negara-negara tersebut mengakhiri kepentingan strategis dan national interest mereka di kawasan Asia-Pasifik.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun