Mohon tunggu...
Elfi Nur widyaningrum
Elfi Nur widyaningrum Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Elfi Nur widyaningrum 22107030087_UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Politik

Awas! Hokas Menjelang Pilpres 2024

18 Maret 2023   12:31 Diperbarui: 18 Maret 2023   12:38 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa sih yang belum tau hokas? Kalau belum tau sini aku kasih tau..? Hoaks merupakan informasi atau berita bohong yang di rekayasa untuk menutupi informasi sebenarnya atau juga dapat di artikan sebagai informasi tidak valid atau tidak benar yang tidak terbukti kebenarannya. Salah satu faktor penyebaran hoaks adalah karena perkembangan teknologi pada saat ini di mana semua orang dapat menerima informasi di mana saja dan kapan saja. Apa lagi sekarang sudah banyak sekali masyarakat yang menggunakan media sosial, mereka dapat Bebas akses dalam membuat akun media sosial membuat banyak orang yang tidak bertanggung jawab membuat akun yang di ciptakan hanya untuk menyebarkan hokas. Banyak sekali dampak yang terjadi karena penyebran hokas antara lain dampak sosial, politik, ekonomi, keamanan dan masih banyak lagi. 

Nah, menjelang pemilihan priseden dan wakil priseden 2024 pasti sudah banyak berterbaran hokas di media sosial. salah satunya hoaks tentang politik yang mana dalam situasi pemilihan presiden dan wakil presiden sudah banyak beredar untuk menjatuhkan lawan. Berikut macam-macam hokas dan solusi agar tidak termakan hokas.

1.Hoaks Satire atau Parodi

Satire atau parodi adalah sebuah hokas yang sengaja dibuat oleh seseorang untuk menyindir pihak tertentu. Selain itu, konten jenis satire juga di buat untuk mengkritik, kritik yang di sampikan bisa dalam hubungan personal, kelompok dalam kelompok mau pun mengkritik isu yang sedang terjadi di masyarakat. Konten bentuk satire ini dapat masih saja mengecoh masyarakat. Banyak masyarakat yang masih menanggapi konten tersebut, apalagi konten yang di sampaikan belum jelas kebenaranya.

2.Misleading Content

Misleading concet atau konten yang menyesatkan juga sering di buat untuk menjelek-jelekan seseorang atau sesuatu. Hal yang di ada di dalam konten misleading juga dapat menyangkut satu orang maupun banyak orang. Konten ini di buat unutuk mengiring opini masyarakat. Konten yang menyesatakan di buat dengan memenfaatkan infromasi asli, informasi asli dapat berupa pernyataan resmi, gambar atau foto dan lain-lain, lalu mereka edit di buat seakan-akan tidak memilki hubungan.

3. Imposter Content

Imposter content adalah sebuah konten tiruan. Konten ini biasanya di gunakan unutuk menipu. Melalui konten serupa dengan aslinya, para penipu akan membuat konten yang mirip. Konten-konten bisanya juga di buat untuk mempromosikan sesuatu.

4. Fabricated Content

Ini merupakan jenis hoaks fabricated content atau konten palsu. Konten hoaks yang satu ini sangat berbahaya, konten seperti ini dapat di gunakan untuk menipu orang-orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun