STRATEGI TINGKAT KORPORATÂ
- Usaha industri tunggalÂ
- unrelated diversified firms
- Related diversified firmsÂ
- Implikasi terhadap desain sistem kendali
SINGLE VS DIVERSIFICATION
Strategi bisnis tunggal terjadi ketika sebuah perusahaan memperoleh lebih dari 95 persen pendapatannya dari satu aktivitas bisnis. Ketika persentase tersebut menurun, suatu bisnis dikatakan mengikuti strategi yang semakin terdiversifikasi.
Pada dasarnya, diversifikasi melibatkan peningkatan jumlah aktivitas menguntungkan yang dilakukan suatu bisnis, serta aktivitas yang melayani pasar yang semakin tidak terkait. Perusahaan dengan strategi bisnis tunggal berada pada salah satu ujung spektrum. Di sisi lain adalah diversifikasi tinggi, yang berarti suatu bisnis memperoleh kurang dari 70 persen pendapatannya dari satu aktivitas dan tidak ada aktivitas yang terkait, menurut buku "Understanding Business Strategy" yang ditulis oleh R. Duane Ireland dan rekannya.
Strategi Bisnis Tunggal
Keuntungan mengikuti satu strategi bisnis adalah tetap berpegang pada kekuatan Anda. Misalnya, sebuah toko roti menghasilkan kue yang sangat bagus. Dengan memusatkan strategi pemasaran dan produksinya pada kue, toko roti dapat menyempurnakan kinerjanya, sehingga memperoleh keuntungan maksimal dari setiap kue yang dijualnya. Di sisi lain, fokus yang sempit bisa menjadi sebuah kerugian. Jika pasar lokal untuk kue kecil, misalnya, maka toko roti tidak dapat meningkatkan ukuran operasinya tanpa membuka cabang ke wilayah lain, yang mungkin akan memakan biaya yang sangat mahal. Selain itu, sebuah strategi bisnis mempunyai risiko inheren yang besar: Setiap saat, beberapa peristiwa negatif dapat merusak keseluruhan model bisnis. Misalnya, jika harga bahan meroket karena suatu alasan, toko roti harus menaikkan harga atau merugi.
Strategi Diversifikasi Bisnis
Jika toko roti mengadopsi strategi diversifikasi bisnis, kerentanannya terhadap peristiwa pasar yang negatif dapat berkurang, menurut buku "Kebijakan Bisnis dan Manajemen Strategis" oleh Azhar Kazmi. Misalnya, toko roti menambahkan permen ke lini produknya. Jika permintaan pasar kue turun, toko roti dapat mengandalkan pendapatan dari penjualan permen. Namun keamanan ini ada konsekuensinya: Toko roti harus menangani pasar kue dan permen.
ContohÂ