Mohon tunggu...
Ferni Gulo
Ferni Gulo Mohon Tunggu... Penganut Paham Cuanisme

A feminist with caffeinated blood-type.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Layanan Pesan Antar Makanan Daring, Pengemudi: Hanya Kebagian Wanginya Saja

8 Oktober 2019   16:06 Diperbarui: 9 Oktober 2019   00:31 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kemudahan dalam aktivitas sehari-hari tentu menjadi idaman banyak orang. Bergesernya budaya, perbedaan kesibukan orang-orang dulu dengan orang-orang sekarang, serta jaman yang semakin maju membuat waktu 24 jam sehari terasa kurang. Dan seperti biasa, di negara berkembang ini apa saja yang bisa menjadi uang pasti dibisniskan.

Memanfaatkan "kemalasan" dan "ketidak sempatan" generasi-generasi sekarang untuk memenuhi kebutuhannya sendiri, orang-orang kreatif mencoba menyediakan apa yang masyarakat luas butuhkan.

Kita semua tahu, dua raja industri ride hailing sekaligus pioner angkutan berbasis aplikasi online atau daring di Indonesia yakni Gojek dan Grab hari-hari ini menjadi primadona bagi hampir seluruh masyarakat kalangan usia remaja hingga dewasa pengguna telepon pintar yang sehari-harinya memiliki mobilitas tinggi. 

Bagaimana tidak, dua perusahaan ini sangat cerdik membaca skema dan kebutuhan pasar. Alih-alih menginvestasikan uang dalam bentuk kendaraan sejenis taksi, para pemikir di perusahaan Gojek dan Grab memilih untuk menginvestasikan dananya ke dalam bentuk aplikasi berprogram. Karakteristik orang Indonesia yang menyukai diskon dan harga miring pun tak luput dari pertimbangan mereka.

Hasilnya adalah yang kita lihat sekarang. Jaket dan helm hijau sebagai warna khas dari dua perusahaan besar ini wara-wiri mendominasi dan mudah kita temui di hampir seluruh jalanan yang bisa dilalui kendaraan umum.

Jangan kira bahwa hanya dua perusahaan ini yang mencetuskan keberadaan transportasi daring. Pada awal melejitnya, tidak sedikit pemain yang turut serta  melemparkan uangnya ke atas papan persaingan transportasi daring. Namun kemudian satu per satu para pemain ini semakin hilang bahkan tidak lagi terdengar namanya. Nama Call Jack, TopJek, OjekArgo, Taxi Motor, Ladyjek, Blujek dan Smartjek hilang ditelan bumi.

Para penantang Grab dan Gojek ini gulung tikar dan kalah bersaing karena tidak memahami sistem monopoli pasar. Kita tidak tahu, bahwa dibalik rukunnya Grab dan Gojek yang kita lihat sekarang ini, bisa jadi ada kegiatan monopoli yang sedang diupayakan masing-masing pihak.

Saya pribadi sebagai pengguna sangat terbantu dengan keberadaan dua aplikasi layanan online ini. Apalagi isinya bukan hanya antar mengantar penumpang dari satu tempat ke tempat lain, lebih dari itu sekarang Gojek dan Grab sudah memfasilitasi kebutuhan sehari-hari lainnya seperti yang sering saya gunakan yaitu pesan antar makanan secara online. 

Kemudahan yang ditawarkan dari pesan makanan secara online ini tentu sangat menggiurkan bagi pengguna seperti saya, yang sehari-harinya disibukkan oleh banyak kegiatan kuliah sambil bekerja. Yang saya inginkan ya tentu segala yang instan. Hanya dengan duduk-duduk saja, makanan saya diantar sampai ke depan pintu kamar indekos tanpa perlu capek-capek melakukan persiapan ini itu untuk beli makanan ke luar. 

Siapa yang tidak senang dimanjakan begini? Belum lagi promo yang amat sangat berani digelontorkan oleh perusahaan Grab dan Gojek kepada setiap pengguna aplikasinya, semakin menambah semangat saya untuk "terus bermalas-malasan" tapi tetap bisa makan enak.

Hal ini terus berlanjut sampai suatu ketika telepon genggam saya kehabisan kuota internet yang mengakibatkan saya tidak bisa mengakses layanan Grab maupun Gojek. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun