Mohon tunggu...
Afi
Afi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

A casual and sporty young lady. Living in Semarang, Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kompleksitas Pengelolaan Jamaah Haji

15 September 2012   09:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:26 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama di Makkah jamaah haji tinggal di hotel-hotel. Ada yang dekat dan ada pula yang jauh karena seluruh umat Islam dunia sekitar 3 jutaan saat haji berkumpul di satu tempat. Disamping ibadah di Makkah, para jamaah juga bisa melakukan ziarah ke Jabal Nur yang di puncaknya terdapat Gua Hira, Jabal Tsur yang di puncaknya terdapat Gua Tsur, Ma’la (makam Siti Khadijah) dan tempat-tempat bersejarah lainnya.

Untuk memperlancar pengelolaan kegiatan Ibadah Haji, pemerintah membentuk petugas yang terdiri dari dua divisi, yakni :
1.    Petugas Kloter, yakni petugas yang menyertai jamaah.
2.    Petugas Non Kloter, yakni petugas yang tidak menyertai jamaah.
Setiap kloter terdiri dari 5 petugas yakni Ketua Kloter, Pembimbing Ibadah, Dokter beserta dua orang perawat. Jumlah kloter sekitar 500 kloter, sehingga petugas kloter berjumlah sekitar 2500-an orang. Sedangkan petugas non kloter terdiri dari 3 komponen, yakni komponen petugas dari Jakarta, komponen Mahasiswa yang belajar di Timur Tengah dan komponen muqimin (orang Indonesia yang menetap di Saudi). Jumlah petugas non kloter ini sekitar 2000 orang. Ditinjau dari aspek penugasan, petugas non kloter ini meliputi petugas kesehatan, petugas pengamanan dan petugas pelayanan umum.

Kompleksitas permasalahan yang timbul dalam pengelolaan Ibadah Haji ini sangat tinggi dan setiap tahun tidak sama karena jamaahnya juga tidak sama. Pemerintah melalui Kementerian Agama terus berupaya memperbaiki pelayanan kepada jamaah haji dari tahun ke tahun, dengan harapan semakin hari akan semakin baik.

Saat ini pemerintah Saudi sedang mengembangkan kawasan sekitar Masjidil Haram Makkah menjadi kompleks yang megah, nyaman dan indah. Dan rencananya pembangunan ditargetkan selesai pada tahun 2020 nanti. Oleh karena itu, selama ini perumahan di Makkah selalu mengalami masalah ; semakin jauh dari Masjid. Karena memang sedang terjadi penggusuran rumah secara besar-besaran di sekitar Masjidil Haram.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun