Mohon tunggu...
EL FATIH FAWWAZ
EL FATIH FAWWAZ Mohon Tunggu... -

seperti kaktus di padang pasir

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berbagai Macam Keingkaran Bani Israil (Bangsa Yahudi) dan Sikap Muslim Terhadapnya

24 November 2013   18:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:44 4296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona


BERBAGAI MACAM KEINGKARAN BANI ISRAIL (BANGSA YAHUDI)

DAN SIKAP MUSLIM TERHADAPNYA

Created by : El Fatih Fawwaz

Israil adalah sebutan bagi nabi Ya’qub. Bani israil adalah turunan nabi ya’qub. Bani israil banyak disebutkan dalam al quran, di dalam al quran banyak kisah yang menceritakan mereka terutama dengan nabi musa a.s. Dan sekarang bani israil dikenal dengan bangsa yahudi. Dewasa ini Bangsa yahudi banyak menguasai berbagai  aspek dan bidang kehidupan seperti ekonomi,sosial, politik, dan pemerintahan dimana mereka menyebarkan pemahaman-pemahaman mereka terhadap berbagai bidang tersebut ke berbagai belahan dunia. Contoh nyatanya adalah Amerika, Amerika sebagian besar di kuasai oleh orang-orang yahudi. Amerika sendiri di awal tahun 90-an sudah berhasil mengalahkan lawan-lawanya yakni negara-negara komunis,dan semakin lama perkembangannya semakin pesat dan Amerika mulai menunjukan taringnya untuk menguasai berbagai negara di dunia ini. Keinginan mereka pun terwujud untuk menguasai dunia. Semua itu bisa terjadi karena ada dalang dibalik kejayaan mereka. Mereka menggunakan strategi-strategi licik dan berbagai fitnah yang dihembuskan mereka ke negara-negara lain sehingga tidak sedikit negara di dunia yang takluk dan menjadi antek-antek bahkan tunduk ke Amerika. Fitnah terbesar  yang dilakukan amerika adalah fitnah terhadap islam. Mereka sangat membenci kaum muslim di berbagai dunia, mereka banyak menyebarkan isu-isu negatif terhadap umat islam, misalnya yang pertama meniupkan isu islam adalah teroris adalah mereka, saking benci dan dendamnya terhadap umat islam mereka membuat skenario licik dan melakukan kospirasi terhadap negara-negara muslim yang menurut mereka membangkang terhadap aturan mereka, dan terlebih-lebih terhadap negara muslim yang berusaha menerapkan syariat islam di dalam negara tersebut. Maka, mereka tidak segan-segan melakukan konspirasi dengan berbagai cara yang licik,kejam, dan tidak berprikemanusiaan tanpa mengenal belas kasihan sedikit pun. Contohnya apa yang telah dilakukan mereka terhadap negara-negara islam seperti irak,palestina,mesir,dan sekarang suriah. Tapi apa yang terjadi sekarang? Banyak negara muslim yang termakan tipuan mereka atau mungkin sudah tahu tapi hanya bisa menutup mata tanpa membantu dengantindakan nyata, terkadang banyak yang berpura-pura tidak tahu atas tindakan mereka yang sangat licik dan kejam itu, mungkin karena tidak berani melawan mereka (waallhu’alam). Atau karena banyak negara muslim yang masih termakan berita-berita jadul mengenai mereka, karena dulu banyak istilah-istilah yang disematkan kepada amerika, yang katanya sih amerika itu disebut sebagai negara super power, negara adi daya, negara adikuasa, dan masih banyak lagi adi-adi lainnya. Tapi tahukah kita? Bahwa itu semua DOELOE, sekarang amerika tidak sekuat dan seperkasa dulu, seperti halnya gaya grafitasi pada buah,, buah pada waktu masih muda dan ranum dia akan tetap berada di atas pohon, dan sebaliknya jika buah tersebut sudah tua dan matang maka dia akan jatuh kebawah dengan sendirinya. Itu semua sudah sunatullah. Segemilang dan sekuat apapun suatu pemerintahan dalam negara pasti suatu saat akan jatuh juga. Bebitu pun dengan amerika saat ini, amerika sudah tua dan memang sudah dari awalnya mereka sudah bobrok dengan segala sistem kapitalisme yang merusak berbagai aspek kebaikan dalam berbagai bidang kehidupan. Bahkan sudah sangat jelas di ceritakan dalam Al Quran, bahwa bani israil atau sekarang dikenal dengan bangsa yahudi sudah sejak dulu membangkang terhadap perintah dan larangan Allah SWT dan sebaliknya mereka malah kufur nikmat dan mengingkari kebenaran dan kebaikan dengan keburukan dan kebathilan.

Berikut  pereringatan-peringatan Allah SWT dalam al quran dilengkapi  dengan fakta keingkaran mereka terhadap perintah dan larangan Allah SWT :

Firman Allah SWT :

Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk). (TQS. Al Baqarah : 40)

Fakta :

Di dalam al quran bahwa bani israil (yahudi) berjanji pada Allah SWT yaitumereka akan menyembah Allah dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, serta beriman kepada Rasul-Rasul-nya di antaranya Nabi Muhammad s.a.w. sebagaimana yang tersebut di dalam Taurat. Tetapi apa faktanya, mereka malah mengingkari janji tersebut. Lihatlah sekarang bangsa yahudi menyembah pada selain Allah dan memepersekutukan-Nya, dan yang lebih parah banyak diantara mereka bulu membunuh para nabi, dan mereka tidak mengimani para nabi, buktinya mereka tidak mengakui nabi muhammad saw sebagai nabi terakhir walaupun di kitab mereka yakni taurat sudah dijelaskan tentang nabi muhammad saw.

Lalu disusul dengan Firman Allah :

Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula) bahwasanya Aku telah melebihkan kamu atas segala umat[45]. (TQS. Al Baqarah : 47)

Fakta :

Di dalam belahan dunia, banyak dijumpai orang-orang yahudi yang menjadi tokoh penting dalam berbagai bidang, misalnya dalam bidang ekonomi, ada banyak ekonomi sistem riba yang di pelopori dan dibelakangi oleh yahudi, dalam bidang pengetahuan banyak ilmuwan yang muncul dari bangsa yahudi, dalam bidang politik dan pemerintahan pun mereka pasti turut andil dalam membentengi dan membiayai negara-negara yang butuh dana bahkan ada sebagian negara muslim pun yang ikut terlibat di dalamnya. Tetapi sangat disayangkan, mereka tidak bisa mensyukuri nikmat dan karunia Allah yang telah diberikan kepada mereka,mereka malah ingkar dan berbuat sombong, seolah-olah tiada kaum yang lebih kuat daripadanya. Apa yang dilakukan mereka saat ini? mereka berbuat kerusakan di bumi dengan segala kelicikan dan kekejamannya

Berikut disusul dengan berbagai macam peringatan Allah SWT dan Keingkaran bani Israil yang dijelaskan dalam Firman Allah :

üDan (ingatlah), ketika Kami belah laut untukmu, lalu Kami selamatkan kamu dan Kami tenggelamkan (Fir'aun) dan pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri menyaksikan. (TQS. Al Baqarah : 50)

üDan (ingatlah), ketika Kami berjanji kepada Musa (memberikan Taurat, sesudah) empat puluh malam, lalu kamu menjadikan anak lembu(sembahan) sepeninggalnya dan kamu adalah orang-orang yang zalim. Kemudian sesudah itu Kami maafkan kesalahanmu, agar kamu bersyukur. (TQS. Al Baqarah : 51-52)

üDan (ingatlah), ketika Kami berikan kepada Musa Al Kitab (Taurat) dan keterangan yang membedakan antara yang benar dan yang salah, agar kamu mendapat petunjuk. (TQS. Al Baqarah : 53)

ü Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu sendiri karena kamu telah menjadikan anak lembu (sembahanmu), maka bertaubatlah kepada Tuhan yang menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu[49]. Hal itu adalah lebih baik bagimu pada sisi Tuhan yang menjadikan kamu; maka Allah akan menerima taubatmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang." (TQS. Al Baqarah : 54)

üDan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang, karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya".  Setelah itu Kami bangkitkan kamu sesudah kamu mati, supaya kamu bersyukur. (TQS. Al Baqarah : 55-56)

ü Dan Kami naungi kamu dengan awan, dan Kami turunkan kepadamu "manna" dan "salwa"[53]. Makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu; dan tidaklah mereka menganiaya Kami; akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. (TQS. Al Baqarah : 57)

ü Dan (ingatlah), ketika Kami berfirman: "Masuklah kamu ke negeri ini (Baitul Maqdis), dan makanlah dari hasil buminya, yang banyak lagi enak dimana yang kamu sukai, dan masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud, dan katakanlah: "Bebaskanlah kami dari dosa", niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu, dan kelak Kami akan menambah (pemberian Kami) kepada orang-orang yang berbuat baik".  (TQS. Al Baqarah : 58)

üDan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu". Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah rezki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan. (TQS. Al Baqarah : 60)

üDan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya". Musa berkata: "Maukah kamu mengambil yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik ? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta". Lalu ditimpahkanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi yang memang tidak dibenarkan. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas. (TQS. Al Baqarah : 61)

üDan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkatkan gunung (Thursina) di atasmu (seraya Kami berfirman): "Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan ingatlah selalu apa yang ada didalamnya, agar kamu bertakwa".  (TQS. Al Baqarah : 63)

üDan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor sapi betina." Mereka berkata: "Apakah kamu hendak menjadikan kami buah ejekan?"[62] Musa menjawab: "Aku berlindung kepada Allah agar tidak menjadi salah seorang dari orang-orang yang jahil".  (TQS. Al Baqarah : 67)

üDan (ingatlah), ketika kamu membunuh seorang manusia lalu kamu saling tuduh menuduh tentang itu. Dan Allah hendak menyingkapkan apa yang selama ini kamu sembunyikan. Lalu Kami berfirman: "Pukullah mayat itu dengan sebahagian anggota sapi betina itu !" Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati, dam memperlihatkan padamu tanda-tanda kekuasaanNya agar kamu mengerti[64]. (TQS. Al Baqarah : 72-73)

üDan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkat bukit (Thursina) di atasmu (seraya Kami berfirman): "Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan dengarkanlah!" Mereka menjawab: "Kami mendengar tetapi tidak mentaati". Dan telah diresapkan ke dalam hati mereka itu (kecintaan menyembah) anak sapi karena kekafirannya. Katakanlah: "Amat jahat[74] perbuatan yang telah diperintahkan imanmu kepadamu jika betul kamu beriman (kepada Taurat). (TQS. Al Baqarah : 93)

Adapun Fakta dan keingkaran bani israil (bangsa yahudi) yang dijelaskan di al quran dan bisa kita buktikan kebenarannya dengan melihat perilaku mereka saat ini,  yaitu sebagai berikut :

üDan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Quran) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa. (TQS. Al Baqarah : 41)

üDan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu[43], sedang kamu mengetahui. (TQS. Al Baqarah : 42)

üMengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka tidaklah kamu berpikir?  (TQS. Al Baqarah : 44)

üDan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang, karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya". (TQS. Al Baqarah : 55)

üDan (ingatlah), ketika Kami berfirman: "Masuklah kamu ke negeri ini (Baitul Maqdis), dan makanlah dari hasil buminya, yang banyak lagi enak dimana yang kamu sukai, dan masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud, dan katakanlah: "Bebaskanlah kami dari dosa", niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu, dan kelak Kami akan menambah (pemberian Kami) kepada orang-orang yang berbuat baik". Lalu orang-orang yang zalim mengganti perintah dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada mereka. Sebab itu Kami timpakan atas orang-orang yang zalim itu dari langit, karena mereka berbuat fasik. (TQS. Al Baqarah : 58-59)

ü Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya". Musa berkata: "Maukah kamu mengambil yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik ? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta". Lalu ditimpahkanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi yang memang tidak dibenarkan. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas. (TQS. Al Baqarah : 61)

üDan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkatkan gunung (Thursina) di atasmu (seraya Kami berfirman): "Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan ingatlah selalu apa yang ada didalamnya, agar kamu bertakwa".  Kemudian kamu berpaling setelah (adanya perjanjian) itu, maka kalau tidak ada karunia Allah dan rahmatNya atasmu, niscaya kamu tergolong orang yang rugi. (TQS. Al Baqarah : 63-64)

üDan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor sapi betina." Mereka berkata: "Apakah kamu hendak menjadikan kami buah ejekan?"[62] Musa menjawab: "Aku berlindung kepada Allah agar tidak menjadi salah seorang dari orang-orang yang jahil". Mereka menjawab: " Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami, agar Dia menerangkan kepada kami; sapi betina apakah itu." Musa menjawab: "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang tidak tua dan tidak muda; pertengahan antara itu; maka kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu". Mereka berkata: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami apa warnanya". Musa menjawab: "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang kuning, yang kuning tua warnanya, lagi menyenangkan orang-orang yang memandangnya." Mereka berkata: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami bagaimana hakikat sapi betina itu, karena sesungguhnya sapi itu (masih) samar bagi kami dan sesungguhnya kami insya Allah akan mendapat petunjuk (untuk memperoleh sapi itu)." Musa berkata: "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang belum pernah dipakai untuk membajak tanah dan tidak pula untuk mengairi tanaman, tidak bercacat, tidak ada belangnya." Mereka berkata: "Sekarang barulah kamu menerangkan hakikat sapi betina yang sebenarnya". Kemudian mereka menyembelihnya dan hampir saja mereka tidak melaksanakan perintah itu. (TQS. Al Baqarah : 67-71)

üDan (ingatlah), ketika kamu membunuh seorang manusia lalu kamu saling tuduh menuduh tentang itu. Dan Allah hendak menyingkapkan apa yang selama ini kamu sembunyikan. Lalu Kami berfirman: "Pukullah mayat itu dengan sebahagian anggota sapi betina itu !" Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati, dan memperlihatkan padamu tanda-tanda kekuasaanNya agar kamu mengerti[64]. Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal diantara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali-sekali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan. (TQS. Al Baqarah : 72-74)

üDan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata:" Kamipun telah beriman," tetapi apabila mereka berada sesama mereka saja, lalu mereka berkata: "Apakah kamu menceritakan kepada mereka (orang-orang mukmin) apa yang telah diterangkan Allah kepadamu, supaya dengan demikian mereka dapat mengalahkan hujjahmu di hadapan Tuhanmu; tidakkah kamu mengerti?”. (TQS. Al Baqarah : 76)

ü Dan diantara mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui Al Kitab (Taurat), kecuali dongengan bohong belaka dan mereka hanya menduga-duga[67]. Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan. (TQS. Al Baqarah : 78-79)

üDan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling. Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu (yaitu): kamu tidak akan menumpahkan darahmu (membunuh orang), dan kamu tidak akan mengusir dirimu (saudaramu sebangsa) dari kampung halamanmu, kemudian kamu berikrar (akan memenuhinya) sedang kamu mempersaksikannya. Kemudian kamu (Bani Israil) membunuh dirimu (saudaramu sebangsa) dan mengusir segolongan daripada kamu dari kampung halamannya, kamu bantu membantu terhadap mereka dengan membuat dosa dan permusuhan; tetapi jika mereka datang kepadamu sebagai tawanan, kamu tebus mereka, padahal mengusir mereka itu (juga) terlarang bagimu. Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat. (TQS.Al Baqarah:84-85)

üDan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus[69]. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?. Dan mereka berkata: "Hati kami tertutup". Tetapi sebenarnya Allah telah mengutuk mereka karena keingkaran mereka; maka sedikit sekali mereka yang beriman. (TQS.Al Baqarah:87-88)

üDan setelah datang kepada mereka Al Quran dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka[70], padahal sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir, maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar kepadanya. Maka la'nat Allah-lah atas orang-orang yang ingkar itu. Alangkah buruknya (hasil perbuatan) mereka yang menjual dirinya sendiri dengan kekafiran kepada apa yang telah diturunkan Allah, karena dengki bahwa Allah menurunkan karunia-Nyakepada siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hamba-Nya. Karena itu mereka mendapat murka sesudah (mendapat) kemurkaan[72]. Dan untuk orang-orang kafir siksaan yang menghinakan. Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kepada Al Quran yang diturunkan Allah," mereka berkata: "Kami hanya beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami". Dan mereka kafir kepada Al Quran yang diturunkan sesudahnya, sedang Al Quran itu adalah (Kitab) yang hak; yang membenarkan apa yang ada pada mereka. Katakanlah: "Mengapa kamu dahulu membunuh nabi-nabi Allah jika benar kamu orang-orang yang beriman?" . (TQS.Al Baqarah:89-91)

üSesungguhnya Musa telah datang kepadamu membawa bukti-bukti kebenaran (mukjizat), kemudian kamu jadikan anak sapi (sebagai sembahan) sesudah (kepergian)nya[73], dan sebenarnya kamu adalah orang-orang yang zalim. (TQS.Al Baqarah:92)

Begitu banyak nikmat dan karunia Allah yang diberikan kepada bani israil (bangsa yahudi) seperti yang telah dijelaskan di atas, tapi kebanyakan mereka tidak mensyukuri atas kenikmatan itu dan mereka tidak pernah menaati perintah Allah, malah mereka mengingkari kebenaran dan bersikap merusak terhadap yang lainnya. Sudah tidak asing jika pada saat ini mereka yakni bangsa yahudi perilaku dan sifatnya tidak jauh berbeda dengan bani israil dulu. Allah SWT sangat murka terhadap mereka karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi yang memang tidak dibenarkan. Sehingga di dalam al quran ada banyak sebutan yang disematkan bagi  mereka yakni mereka dikenal sebagai orang-orang yang zalim, orang yang kafir yang menganiaya diri sendiri karena telah menjadikan anak lembu (sapi) sebagai sembahan dan menyekutukan Allah setelah datang perintah dan janji pada mereka, mereka dikenal sebagai orang-orang yang berkeliaran di bumi dan melakukan kerusakan dimana-mana, mereka juga disebut sebagai orang yang nista dan hina.  Hal itu terjadi  karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas, mereka disebut sebagai orang yang fasik karena suka mencampur adukan yang hak dengan yang bathil dan menyembunyikan kebenaran tersebut,mereka juga disebut sebagai orang-orang yang jahil lagi merugi. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan. Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian daripada mereka, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang mereka perbuat. Allah telah mengutuk mereka karena keingkaran mereka; maka sedikit sekali mereka yang beriman. Sungguh la'nat Allah ada atas orang-orang yang ingkar itu. Karena itu mereka mendapat murka sesudah (mendapat) kemurkaan[72]. Dan untuk orang-orang kafir siksaan yang menghinakan. Dan mereka kafir kepada Al Quran yang diturunkan sesudahnya, sedang Al Quran itu adalah (Kitab) yang hak; yang membenarkan apa yang ada pada mereka.

Hikmahnya bagi kita adalah kita harus hati-hati serta menyadari bahwa mereka bukanlah partner yang baik dalam melakukan hubungan kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan, sebab Allah saja sudah mengecap buruk pada mereka di dalam alquran, kenapa kita masih menutup mata atas tindakan-tindakan mereka yang biadab dan tidak berperikemanusiaan? Kenapa kita masih berpura-pura respeck kepada mereka karena masih takut terhadap sebutan mereka yang katanya sih negara super power. Bukalah matamu, bukalah mata hatimu, dan lihatlah kita kaum muslim memiliki jumlah dan kekuatan yang sangat besar jika kita bersatu dibanding dengan mereka. Lihatlah siapa yang memiliki kekayaan alam dan minyak bumi yang melimpah?siapa yang memiliki pertambangan dan hasil bumi (emas) yang melimpah?siapa yang memiliki pedoman hidup yang lengkap?siapakah itu???

Yah,,kita sebagai umat islam memiliki semua itu, sebenarnya kita yang unggul dari pada mereka, kita unggul baik dari segi kuantitas maupun kualitas kekayaannya. Lantas, mengapa kita sebagai umat yang besar yang di janjikan Allah akan mendapatkan kemenangan [*], kenapa kita sekarang malah bercerai-berai dan seolah-olah pasrah jika umat islam di obok-obok dan di potong-potong dipisahkan satu sama lain oleh mereka. Kenapa kita hanya bisa diam saja??bukankah telah nampak kerusakan di darat dan di laut atas perbuatan dan aturanslah dari mereka itu??lihatlah saudara kita di palestina, di mesir, di suriah, dan masih banyak negeri-negeri muslim yang  menderita dan meminta bantuan kepada kita sebagai saudara sesama muslim untuk menolongnya [**], tapi apa yang kita perbuat kita pura-pura diam dan menutup mata seolah-olah kita tidak melihat saudara-saudara kita yang merasakan kesakitan itu, bukanlah sesama  muslim itu adalah saudara yang saling merasakan satu sama lain jika saudaranya dilanda kesusahan [***].

Wahai umat islam,,ayo kita bangkit dan bangunlah dari tidur panjangmu! Ayo kita menyatu menjad i satu kekuatan yang besar untuk melawan mereka, ayo kita buat ‘new super power state’ (negara super power yang baru) yang menggantikan mereka yang sudah jelas salah, begitu biadab dan sangat kejam. Yah,,kita hanya punya satu cara yakni persatuan umat muslim. Dengan bersatu percayalah kita bisa melawan mereka dan menguasai dunia untuk menerapakan syariat islam yang memberikan pembebasan-pembebasan terhadap umat manusia dan membentuk suasana yang aman, nyaman, dan damai baik bagi umat islam itu sendiri maupun umat  lain selain islam selama mereka beradadan patuh dalam naungan aturan umat islam. Karena apa? Karena memang kita adalah umat yang terbaik dan menjadi rahmat bagi seluruh alam ‘rahmatan lil’alamin’[****].

Mari kita buang semua ego dan kepentingan pribadi kita, kita lunturkan baqa yang tinggi yang ada dalam diri kita kemudian digantikan dengan semangat juang hanya untuk kemenangan islam, hanya untuk Allah saja bukan untuk manusia dan bukan untuk yang lainnya; Fillah...billah...dan lillah. Waallahu’alam...

FootNote:

[43]. Di antara yang mereka sembunyikan itu ialah: Tuhan akan mengutus seorang Nabi dari keturunan Ismail yang akan membangun umat yang besar di belakang hari, yaitu Nabi Muhammad s.a.w.

[45]. Bani Israil yang telah diberi rahmat oleh Allah dan dilebihkannya dari segala ummat ialah nenek moyang mereka yang berada di masa Nabi Musa a.s.

[49]. Membunuh dirimu ada yang mengartikan: orang-orang yang tidak menyembah anak lembu itu membunuh orang yang menyembahnya. Adapula yang mengartikan: orang yang menyembah patung anak lembu itu saling bunuh-membunuh, dan apa pula yang mengartikan: mereka disuruh membunuh diri mereka masing-masing untuk bertaubat.

[53]. Salah satu nikmat Tuhan kepada mereka ialah: mereka selalu dinaungi awan di waktu mereka berjalan di panas terik padang pasir. Manna ialah: makanan manis sebagai madu. Salwa ialah: burung sebangsa puyuh.
[62]. Hikmah Allah menyuruh menyembelih sapi ialah supaya hilang rasa penghormatan mereka terhadap sapi yang pernah mereka sembah.

[64]. Menurut jumhur mufassirin ayat ini ada hubungannya dengan peristiwa yang dilakukan oleh seorang dari Bani Israil. Masing-masing mereka tuduh-menuduh tentang siapa yang melakukan pembunuhan itu. Setelah mereka membawa persoalan itu kepada Musa a.s., Allah menyuruh mereka menyembelih seekor sapi betina agar orang yang terbunuh itu dapat hidup kembali dan menerangkan siapa yang membunuhnya setelah dipukul dengan sebahagian tubuh sapi itu.

[67]. Kebanyakan bangsa Yahudi itu buta huruf, dan tidak mengetahui isi Taurat selain dari dongeng-dongeng yang diceritakan pendeta-pendeta mereka.

[69]. Maksudnya: kejadian Isa a.s. adalah kejadian yang luar biasa, tanpa bapak, yaitu dengan tiupan Ruhul Qudus oleh Jibril kepada diri Maryam. Ini termasuk mukjizat Isa a.s. Menurut jumhur musafirin, bahwa Ruhul Qudus itu ialah malaikat Jibril.

[70]. Maksudnya kedatangan Nabi Muhammad s.a.w. yang tersebut dalam Taurat dimana diterangkan sifat-sifatnya.
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa kaum Yahudi Khaibar dahulu memerangi kaum Ghathafan (bangsa Arab). Tiap kali bertempur bangsa Yahudi kalah. Kemudian kaum Yahudi minta pertolongan dengan doa ini: "Ya Allah, sesungguhnya kami minta kepada-Mu dengan hak Muhammad, Nabi yang ummi, yang Engkau telah janjikan kepada kami, akan Engkau utus Dia di akhir zaman. Tidakkah Engkau akan menolong kami untuk mengalahkan mereka?" Apabila bertempur, mereka tetap berdoa dengan doa ini, sehingga kalahlah kaum Ghathafan. Tetapi ketika Rasulullah diutus, mereka kufur terhadap Nabi SAW. Maka Allah turunkan ayat ini (S. 2: 89) sebagai laknat kepada orang-orang yang memohon pertolongan Allah, yang setelah dikabulkan mengingkarinya.
(Diriwayatkan oleh al-Hakim dalam kitab al-Mustadrak dan al-Baihaqi dalam kitab ad-Dala'il dengan sanad yang lemah yang bersumber dari Ibnu Abbas.)

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa kaum Yahudi minta pertolongan untuk mengalahkan kaum Aus dan kaum Khazraj dengan memakai nama Rasulullah SAW sebelum beliau diutus menjadi Rasul. Akan tetapi setelah Allah mengutus Rasul dari bangsa Arab, mereka kufur kepadanya. Dan mereka ingkari apa yang mereka katakan tentang Nabi SAW. Maka berkatalah Muadz bin Jabal, Bisyrubnul Barra dan Dawud bin Salamah kepada mereka: "Wahai kaum Yahudi! Takutlah kamu kepada Allah dan masuk Islamlah kamu, karena kamu telah minta pertolongan kepada Allah memakai nama Muhammad untuk mengalahkan kami, di saat kami termasuk kaum Musyrikin. Kamu memberi kabar kepada kami bahwa sesungguhnya ia (Muhammad) akan diutus dan kamu mengemukakan sifat-sifat Muhammad dengan sifat-sifat yang ada padanya itu." Maka berkatalah Salam bin Masykam salah seorang dari bani Nadlir: "Dia tidak memenuhi sifat-sifat yang kami kenal, dan dia bukan yang kami terangkan kepadamu." Maka Allah menurunkan ayat ini (S. 2: 89) berkenaan dengan peristiwa di atas.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Sa'id atau 'Ikrimah yang bersumber dari Ibnu Abbas.)

[72]. Maksudnya: mereka mendapat kemurkaan yang berlipat-ganda yaitu kemurkaan karena tidak beriman kepada Muhammad s.a.w. dan kemurkaan yang disebabkan perbuatan mereka dahulu, yaitu membunnuh nabi, mendustakannya, merobah-robah isi Taurat dan sebagainya.

[73]. Maksudnya kepergian Musa a.s. ke bukit Thur yang terletak di Sinai, sesudah didatangkan kepadanya mukjizat-mukjizat.

[74]. Perbuatan jahat yang mereka kerjakan ialah menyembah anak sapi, membunuh nabi-nabi dan melanggar janji.

[*] Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. (TQS. An Nuur : 55)

[**] Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara”. (TQS. Al-Hujurat : 10)
Dan Diriwayatkan daripada Anas r.a: “ Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: ” Tidak ada seorang pun di antara kalian dipandang beriman sebelum ia menyayangi saudaranya sesama Muslim seperti halnya ia menyayangi dirinya sendiri.” (Al-Bukhari)

[***] “An-Nu’man bin Basyir berkata, ‘Nabi Muhammad SAW bersabda,’Kamu akan melihat kaum mukminin dalam kasih sayang dan cinta-mencintai, pergaulan mereka bagaikan satu badan, jika satu anggotanya sakit, maka menjalarlah kepada anggota badan yang lainnya sehingga badannya terasa panas dan tidak dapat tidur.” (Dikeluarkan oleh Bukhari : (78) kitab “Tatakrama.”(27) bab: “Kasih Sayang kepada Manusia dan Binatang.”)

[****] Kami tidak mengutus engkau, Wahai Muhammad, melainkan sebagai rahmat bagi seluruh manusia” (TQS. Al Anbiya: 107)

Sehingga ayat ini memperjelas bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wa sallam diutus dengan membawa ajaran Islam, maka Islam adalah rahmatan lil’alamin, Islam adalah rahmat bagi seluruh manusia.


NOTE : Demi meningkatkan kualitas tulisan saya, sekiranya teman-teman menyempatkan untuk memberi komentar dan saran-kritik yang bisa membangun. Syukron

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun